您的当前位置:首页 > 热点 > Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo 正文
时间:2025-06-14 00:27:03 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Kehadiran Danantara sebagai calon investor dalam rencana merger dua raksasa quickq官方ios版下载
Kehadiran Danantara sebagai calon investor dalam rencana merger dua raksasa teknologi, GoTo dan Grab, dinilai tidak akan memberi dampak strategis terhadap arah kebijakan korporasi hasil penggabungan tersebut. Bahkan, keikutsertaan entitas negara itu justru disebut dapat menimbulkan kekhawatiran terkait distorsi persaingan usaha.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai minimnya peran Danantara dalam pengambilan keputusan strategis membuat kehadirannya tidak terlalu signifikan.
“Saya tidak melihat Danantara membawa pengaruh terhadap kebijakan entitas bisnis hasil merger karena keterlibatannya akan minim,” kata Huda kepada media, Rabu (11/6/2025).
Baca Juga: Danantara Masuk ke Merger GoTo-Grab? Ekonom: Bisa Makin Merusak Industri Transportasi Online
Menurut Huda, yang lebih penting dalam konteks merger ini adalah kepatuhan terhadap regulasi, bukan soal siapa pemilik modalnya, baik asing maupun lokal.
“Saya rasa masalahnya bukan asing atau lokal, mereka sama-sama swasta. Jika merger mengundang sempritan dari KPPU, ya keduanya harus mematuhi aturan. Bukan menggandeng Danantara untuk mereduksi isu asing dan lokal,” ujarnya.
Ia juga mempertanyakan urgensi Danantara masuk ke sektor transportasi daring, terutama jika sektor tersebut tidak menunjukkan potensi kerugian yang membahayakan kepentingan negara.
“Saya belum melihat perlunya entitas negara ikut dalam industri transportasi daring, selama memang industri ini tidak menimbulkan kerugian,” tegasnya.
Baca Juga: Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing
Lebih lanjut, Huda menilai bahwa rencana merger tidak serta-merta memperbaiki iklim industri, bahkan dikhawatirkan justru merugikan pelaku usaha lokal maupun konsumen akibat potensi dominasi pasar.
Sebagai informasi, rumor terkait merger GoTo dan Grab terus menjadi sorotan publik. Sementara itu, pihak Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi terkait keterlibatan mereka, meski menyatakan tetap terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandatnya.
Cek Keamanan Pangan di 12 Pasar Tradisional, Pastikan Bebas Boraks dan Formalin2025-06-14 00:02
Luhut Pastikan Reklamasi Teluk Jakarta Dilanjutkan2025-06-13 23:58
2025年服装设计学院全球排名榜单!2025-06-13 23:56
Tak Selalu Buruk, Ini 4 Manfaat Makan Kulit Ayam2025-06-13 23:51
Jokowi Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia2025-06-13 23:48
Cara Mudah Cek dan Cairkan Saldo Dana PIP 2025, Jangan Sampai Hangus!2025-06-13 22:42
Setnov Bisa Jadi Tersangka Lagi?2025-06-13 22:20
FOTO: Permainan Red Light Green Light ala Squid Game di GBK2025-06-13 22:18
PSI Mau Interpelasi Anies Baswedan, PDIP: Kenapa Sekarang?2025-06-13 22:05
BI Jaga Rupiah Tetap Waras di Tengah Gejolak Global2025-06-13 22:01
Ada Demo Tolak Kecurangan Pilpres, Arus Lalin di Depan Gedung DPR Macet Total2025-06-14 00:21
Charles Mesang Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin2025-06-14 00:17
Mahasiswa IT Wajib Tahu: Laptop Ringan yang Cocok buat Coding2025-06-13 23:50
Simak Baik2025-06-13 23:28
Catat! 5 Larangan Pada Bendera Merah Putih, Terbukti Melanggar Kena Denda Rp500 Juta2025-06-13 23:19
Kemnaker Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Berkedok Program TKM 20252025-06-13 23:15
Susul Syahrini dan Vicky Shu, Ria Irawan Bakal Diperiksa Polisi2025-06-13 23:14
Amankan Aset, KAI Daop 1 Pagari Area Eplasemen Stasiun Tanjung Priok2025-06-13 22:06
Golkar Pilih Ridwan Kamil Maju Gubernur Jawa Barat 2024, Duet Jusuf Hamka2025-06-13 21:47
Simak Baik2025-06-13 21:41