Pemanis Buatan Picu Serangan Jantung, Studi Ungkap Penyebabnya
Studi menemukan pemanis buatanpicu serangan jantung. Peneliti menyebut pemanis buatan jenis eritritol bisa meningkatkan pembekuan darah.
Pemanis buatan lebih baik ketimbang gula biasa? Belum tentu! Studi yang diterbitkan di jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology membandingkan antara pemanis buatan eritritol dan gula.
Peneliti menemukan kadar eritritol dalam darah bisa meningkat seribu kali lipat setelah sekali minum. Kemudian yang tak kalah mengejutkan adalah aktivitas trombosit darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemanis buatan picu serangan jantung
Peneliti meminta 20 partisipan untuk berpuasa semalaman sebagai persiapan pengambilan darah di pagi hari. Selanjutnya, mereka diberi minuman yang mengandung 30 gram eritritol dan 30 gram gula pasir. Setelah 30 menit, darah kembali diambil.
Hasilnya, konsumsi eritritol membuat kadar eritritol dalam darah naik seribu kali lipat. Sementara gula pasir 'hanya' membuat sedikit kenaikan gula darah.
Selain itu, eritritol memengaruhi keping darah atau trombosit, sedangkan gula pasir tidak.
Eritritol ditemukan bisa menimbulkan pembekuan darah. Gumpalan darah yang membeku inilah yang membuat peneliti menyimpulkan pemanis buatan picu serangan jantung. Selain serangan jantung, sumbatan pada aliran darah juga bisa memicu masalah kardiovaskular lain termasuk stroke.
Seperti sorbitol dan xylitol, eritritol termasuk dalam kelompok gula alkohol. Gula alkohol merupakan karbohidrat yang secara alami terdapat pada buah dan sayuran.
Dalam tubuh, eritritol dijadikan sebagai produk sampingan metabolisme glukosa tapi hanya dalam jumlah kecil.
Eritritol di pasaran diproduksi secara artifisial tidak memiliki aftertaste, tidak meningkatkan gula darah dan memiliki efek pencahar lebih sedikit dibanding gula alkohol lain. Para ahli menganggap eritritol hanya memiliki 70 persen rasa manis dan nol kalori.
(els/wiw)下一篇:Kisah Turis Tertipu Pemandangan Pantai Jendela Hotel, Ternyata Poster
相关文章:
- Ditreskrimsus Polda Metro Selama 4 Pekan Akan Sisir Jakarta, Bukan Nangkap Penjahat, Tapi Bagi
- Rumah Dinas Lurah di Jakpus Tak Ditempati dan Jadi Gudang, Ini Reaksi Wagub DKI
- Listyo Sigit Bentuk Polisi Dunia Maya, Bagaimana Nasib Kasus Abu Janda?
- Listyo Sigit Bentuk Polisi Dunia Maya, Bagaimana Nasib Kasus Abu Janda?
- Jangan Anggap Sepele, 7 Kebiasaan Penyebab Kanker yang Wajib Dihindari
- Guru Besar Ilmu Hukum Tegas Bilang Polisi Harus Bisa Bedakan Sengketa Tanah dan Mafia Tanah
- Interpelasi terhadap Anies Berbuntut Panjang, Nama Harun Masiku dan Juliari Diseret
- Update COVID
- Warga Australia Usul Ganti Nama Pantai Chinamans karena Dinilai Rasis
- Korupsi Bansos Covid
相关推荐:
- Medco Kembangkan Portofolio Energi Terintegrasi, Fokus pada Gas dan Energi Bersih
- 7 Partai Tolak Interpelasi Bertemu Anies Baswedan, PDIP Nyeletuk: Koalisi Galau
- Pemprov DKI Banding Putusan PTUN soal UMP 2022, Wagub Riza: Untuk Kepentingan Semua
- Suksesnya Le Minerale Masuki Pasar AMDK Indonesia hingga Asia Tenggara
- Diapit Jokowi dan Iriana, Jan Ethes Tonton Langsung Penutupan ASEAN Para Games 2022
- Di KPK, Anies Baswedan Pamer Keberhasilan Tangani Pandemi di DKI Jakarta
- Ramai Hukuman Mati buat Koruptor, Komnas HAM: Enggak Ada Korelasi...
- Doa Awal Tahun Baru Islam 2022, Dibaca Setelah Salat Maghrib
- Buzzer Goreng Isu Formula E, Mereka Mau Semua Program Spektakuler Anies Baswedan Gagal
- Temukan 10 Aduan, PDIP Minta Anies Tindak Oknum Intoleran di Sekolah
- Efek Minum Kopi Setiap Hari, Ternyata Bisa Kurangi Risiko Diabetes
- Pemprov DKI Banding Putusan PTUN soal UMP 2022, Wagub Riza: Untuk Kepentingan Semua
- Capai 3 Ribu Unit, Pemprov DKI Gandeng Swasta Bangun Lagi Rumah DP 0 Rupiah pada 2026
- Interpelasi terhadap Anies Berbuntut Panjang, Nama Harun Masiku dan Juliari Diseret
- Sebelum Meninggal, Bupati Bekasi Sempat Tak Dapat Kamar Perawatan di Wilayahnya Sendiri
- KPK Sudah Tetapkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Sebagai Tersangka?
- APGAI Prihatin Atas Tuntutan PKPU Terhadap Centro & Parkson Departemen Store
- Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo
- Terseret Kasus Abu Janda, Giliran Tengku Zul Kena Panggil Bareskrim Polri
- Guru Besar Ilmu Hukum Tegas Bilang Polisi Harus Bisa Bedakan Sengketa Tanah dan Mafia Tanah