您的当前位置:首页 > 知识 > Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Jurusan Marketing di SMK Sepi Peminat, Ada Stigma Negatif Sales 正文
时间:2025-05-27 02:11:09 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID --Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyoroti stig quickq最新安装包下载
JAKARTA,quickq最新安装包下载 DISWAY.ID --Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyoroti stigma negatif terkait profesi sales di masyarakat.
"Ketika kita bicara sales, konotasinya itu pekerjaan yang remeh temen dan kadang-kadang menjadi bahan cemoohan. Kata sales itu mengalami pergeseran pejoratif baik, tapi kesannya negatif," kata Mu'ti pada Peluncuran Program Gerakan 1.000 Siswa SMK Sales Naik Kelas Tahun 2025 di Ruang Plaza Insani Berprestasi, Gedung A, Kompleks Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Apri l2025.
Menurutnya, hal ini berpengaruh pada minimnya minat siswa untuk masuk jurusan marketing di sekolah menengah kejuruan (SMK).
BACA JUGA:Ditetapkan Sebagai Tersangka TPPU, Aset Zarof Ricar akan Diblokir!
BACA JUGA:Proyek Investasi EV Tetap Berjalan Walau LG Mundur, Rosan Roeslani Ungkap Peluang Masuknya Investor Baru
"Selama ini memang agak kurang peminatnya di SMK sehingga dengan program ini diharapkan program keaglian ini dapat naik kelas, dapat lebih baik lagi, dan lebih siap untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan baik berkaitan dengan marketing itu sendiri," paparnya.
Program pelatihan SMK Sales Naik Kelas ini, kata Mu'ti, membangun personaliti para peserta pelatihan menjadi lebih profesional dan terampil dalam memasarkan produknya.
"Orang itu (termasuk sales), akan dilihat pertama dari performanya, baru kemudian yang kedua dari bahasanya dalam bentuk kata-kata dan bahasa tubuh, " tuturnya.
Sehingga perspektif masyarakat terhadap sales dapat berubah menjadi lebih baik lagi melalui rebranding.
Ia menegaskan pentingnya branding terhadap persepsi masyarakat yang mana hal ini juga sangat berpengaruh pada keberhasilan sales dalam mempromosikan diri.
BACA JUGA:Hasil Negosiasi Tarif AS, Menko Airlangga: Kita Tawarkan Win-Win Solution yang Fair and Square
BACA JUGA:Prabowo Bangga Kekayaan Danantara Tembus 1 Triliun Dollar AS: Tinggalkan Praktik Lama yang Gak Benar!
"Poin saya, how branding can change people perception, bagaimana penjenamaan itu bisa mengubah persepsi orang dan penjenamaan itulah yang harus kita pakai sebagai bagian dari the first success in our marketing," tandasnya.
Sebagai informasi, program ini akan menyasar tidak hanya 1.000 siswa SMK Pemasaran, tetapi juga guru dan sekolah serta dunia industri.
Pemerintah Umumkan Pemberian THR ASN dan Gaji Ke2025-05-27 01:38
RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun2025-05-27 01:24
Bagaimana Tanda Lolos dan Tidak Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2024, Pelamar Wajib Tahu!2025-05-27 01:08
PII: Peraturan Keinsinyuran Segera Terbit2025-05-27 00:59
Cara Bikin Kue Rambutan, Kue Natal yang Ramai di Medsos2025-05-27 00:39
2025年世界动画大学排名榜单!2025-05-27 00:23
2025qs世界大学艺术设计排名榜单!2025-05-27 00:10
Jetour Jadi Merek Otomotif China dengan Pertumbuhan Tercepat2025-05-27 00:03
Daftar Tempat Wisata yang Kasih Diskon Spesial Pilkada 27 November2025-05-26 23:51
Spesifikasi Xiaomi SUV YU72025-05-26 23:28
Data Penjualan Mobil SUV dari Honda Turun Terus2025-05-27 01:57
Tersandung Kasus Korupsi Sritex, Bank BJB (BJBR) Ungkap Soal Kredit Ratusan Miliar2025-05-27 01:34
Pak Anies, Bu Mega Juga Gak Setuju Tuh, Monas Punya Aturan Katanya...2025-05-27 01:12
Langkah Kemenpar Perangi Praktik Pungli di Destinasi Wisata2025-05-27 01:05
Ada Hotel Berbentuk Ayam Raksasa di Filipina, Catat Rekor Dunia2025-05-27 01:05
Kado Indah untuk Siti Aisyah2025-05-27 00:59
Ikon Musik Rock David Bowie Resmi Jadi Nama Jalan di Paris2025-05-27 00:50
2025数字媒体研究生英国大学排名榜2025-05-27 00:28
Bronkoskopi Cryo, Inovasi Penanganan Kanker Paru di Mayapada Hospital2025-05-26 23:39
Indahnya Toleransi, Ini Momen Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kening Paus Fransiskus2025-05-26 23:29