时间:2025-05-28 01:35:28 来源:网络整理 编辑:时尚
Daftar Isi 1. Acuh dan merasa masih muda quickq充值中心
Kankermerupakan salah satu penyakitganas yang ditakuti banyak orang. Saking ganasnya, penyakit ini bahkan jadi salah satu pembunuh terbesar di dunia.
Sayangnya, kesadaran akan ganasnya penyakit ini tak diiringi dengan kemauan seseorang untuk melakukan screening. Padahal, jika dideteksi sejak awal, kemungkinan untuk sembuh dari kanker menjadi lebih besar.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Parkway Cancer Centre Khoo Kei Siong mengatakan, tahun 2022 dunia mencatat sebanyak 20 juta kasus kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"[Mereka] pasti akan kehilangan banyak kesempatan. Asmara, keluarga, dan psikososial juga akan terganggu," ujar Kei Siong.
Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk melakukan screening kanker masih terbilang rendah. Padahal, kesadaran ini bisa menjadi langkah pencegahan terbaik.
Dalam pengamatan Kei Siong, berikut beberapa alasan orang enggan melakukan screeningkanker.
Sikap seperti ini mencerminkan ketidakcintaan Anda pada diri sendiri.
"Merasa bahwa hal ini [kanker] tidak akan terjadi pada diri kamu, merasa bahwa kita masih muda, jadi enggak bakal kena, merasa sehat selalu," ujar Kei Siong.
Beberapa orang juga merasa aman karena telah rutin melakukan tes cancer marker. Nama terakhir merupakan zat atau antigen yang diproduksi sel kanker dan biasa ditemukan dalam urine, feses, dan darah. Kadar cancer marker yang tinggi menandakan adanya penyakit.
Namun, Kei Siong menegaskan, hasil tes cancer markeryang normal tak bisa dijadikan patokan bebas dari kanker. Jadi, tetap diperlukan pemeriksaan lebih lanjut.
![]() |
Bekal pengetahuan tentang kanker justru membuat masyarakat takut untuk melakukan screening.
Misalnya, Anda melihat ada kerabat yang biasa menjalani gaya hidup sehat tapi kemudian didiagnosis kanker. Hal-hal seperti ini justru memunculkan rasa takut.
Alih-alih memeriksakan diri, rasa takut itu malah memicu pikiran-pikiran negatif dalam diri.
Selain itu, banyak juga orang yang merasa perawatan kanker lebih menakutkan dibanding penyakit kanker itu sendiri. Misalnya saja testimoni orang-orang yang 'tersiksa' saat menjalani kemoterapi.
"Jadi itu juga menjadi faktor munculnya anxietydi kalangan masyarakat," ujar Sei Kiong.
Lihat Juga :![]() |
Banyak orang yang merasa pemeriksaan kanker membutuhkan biaya besar.
Hal di atas tak sepenuhnya salah. Namun seharusnya, urusan biaya yang mahal jadi dorongan untuk memeriksakan diri sejak dini.
Pasalnya, faktor keberhasilan pengobatan kanker tergantung pada kapan Anda memeriksakan diri. Melawan kanker yang baru muncul bisa lebih mudah dibandingkan saat melawan sel kanker yang lebih ganas.
Bertemu PM Lao PDR Siphandone, Presiden Prabowo Bahas Upaya Peningkatan Sektor Perdagangan2025-05-28 01:25
Telkom Gandeng Zoom, Perkuat Solusi Digital AI untuk Segmen B2B2025-05-28 01:19
Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit2025-05-28 00:58
Pria Peras 380 Hotel Pakai Kecoak & Kondom Bekas agar Dapat Ganti Rugi2025-05-28 00:57
Gelar Doktor Bahlil Disebut saat Hadir di Pelantikan Prabowo2025-05-28 00:19
Sesmenko Dorong Koperasi Kemenko Perkonomian Semakin Berinovasi2025-05-27 23:53
Bahaya Klorin, Lindungi Kulit dengan Tisu yang Tepat2025-05-27 23:38
5 Minuman yang Bisa Meredakan Kecemasan, Enak dan Bikin Tenang2025-05-27 23:34
Ahok Terima Gelar Simbol Keberagaman dari Budayawan Yogyakarta2025-05-27 23:31
Ada 5 Hari Libur Beruntun pada Januari 2025, Cek Dulu Tanggal Merahnya2025-05-27 23:24
Cara Menyimpan Sayur dan Buah agar Awet dan Tahan Lama2025-05-28 01:00
Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit2025-05-28 00:59
Antrean Mengular, Ada Pengunjung Dapat Hadiah dari Jakarta x Beauty2025-05-28 00:37
Daftar Diskon dan Promo Menarik di Jakarta X Beauty 20242025-05-28 00:03
Pesawat ke Bali Putar Balik Gara2025-05-27 23:57
Sambut Musim Dingin, Garam Merica Kenalkan Menu Bakso ke Sydney2025-05-27 23:54
Muncul Kode 'SSSS' di Boarding Pass Pesawat, Penumpang Harus Apa?2025-05-27 23:51
Giring Ganesha Ingin Buat Omnibus Law Kebudayaan Usai Idul Fitri 2025, Konsul dengan Komisi X DPR2025-05-27 23:30
Kominfo Gandeng Operator Seluler Jalankan Makan Gratis dan Sekolah Rakyat2025-05-27 23:28
Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi2025-05-27 23:06