您的当前位置:首页 > 百科 > Bertemu PM Lao PDR Siphandone, Presiden Prabowo Bahas Upaya Peningkatan Sektor Perdagangan 正文
时间:2025-05-28 01:18:52 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN, Preside quickq会员免费分享
Di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Lao PDR, Sonexay Siphandone. Pertemuan kedua pemimpin berlangsung di Ruang Meeting, Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Senin, 26 Mei 2025.
Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua pemimpin dalam memperkuat hubungan bilateral serta kerja sama di berbagai bidang strategis. Presiden Prabowo mengawali pertemuan dengan mengungkapkan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk bertemu kembali dengan PM Siphandone.
Baca Juga: Seskab Teddy: Presiden Prabowo Saat Pleno Usulkan dan Dukung PNG Jadi Anggota ASEAN
“Yang Mulia mungkin masih ingat kunjungan saya terakhir ke Laos. Saat itu saya belum menjadi Presiden, tetapi sebagai Presiden terpilih. Saya sangat berterima kasih atas sambutan yang sangat baik saat itu,” ucap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Lao PDR dalam memimpin ASEAN pada periode sebelumnya. Presiden juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus bekerja sama dalam kerangka ASEAN di bawah keketuaan Malaysia.
“Saya ingin menyampaikan selamat kepada Lao PDR atas keberhasilannya dalam memimpin ASEAN dan terus bekerja sama sebagai bagian dari ASEAN, serta mendukung kepemimpinan Malaysia,” ujar Presiden.
Presiden Prabowo menekankan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Lao PDR selama ini terjalin sangat baik. Namun demikian, Kepala Negara menilai perlu adanya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan volume perdagangan kedua negara.
“Hubungan kita sebenarnya sudah sangat baik selama bertahun-tahun. Tapi kita harus mengakui bahwa volume perdagangan kita masih rendah. Mari kita mencari cara untuk memperkuat dan meningkatkan perdagangan ini,” katanya.
Presiden juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama di berbagai sektor potensial, termasuk mineral, pertanian, dan pupuk. Sementara itu pada isu keamanan regional, Presiden menyoroti pentingnya kerja sama dalam memerangi kejahatan transnasional, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, serta penipuan dan perjudian online.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Harga Minyak Stabil, Pasar Tunggu Kepastian Keputusan OPEC2025-05-28 01:09
Emiten Handojo Muljadi (TSPC) Tebar Dividen Rp100 per Saham, Cair Bulan Depan!2025-05-28 00:47
Sambaran Petir Rusak Bangunan Kuno dari Abad ke2025-05-28 00:34
Food Ingredients Asia Resmi Dibuka, Ciptakan Peluang Besar di Industri Makanan Indonesia2025-05-27 23:47
Hari Kesehatan Mental Sedunia, Pekerja Harus Sehat Mental2025-05-27 23:44
Intip 11 Larangan selama Masa Kampanye Pilkada 2024, Wajib Catat!2025-05-27 23:39
Dongkrak Hasil Panen, Pemkab Lebak Aplikasikan Penggunaan NatureGen untuk Kesehatan Tanah2025-05-27 23:13
Alasan Kenapa Tidak Boleh Senyum Lebar di Foto Paspor?2025-05-27 23:11
Digelar Sore Ini, RUPST Telkom Bahas Dividen, Buyback, Hingga Perombakan Pengurus2025-05-27 23:06
Food Ingredients Asia Resmi Dibuka, Ciptakan Peluang Besar di Industri Makanan Indonesia2025-05-27 22:53
5 Makanan Penurun Demam Tinggi, Jangan Buru2025-05-28 00:47
5 Makanan Ini Bisa Merusak Kolagen, Bikin Kulit Berkerut2025-05-28 00:43
Kisah Menegangkan 2 Pekerja Pembersih Patung Buddha Tertinggi di Dunia2025-05-28 00:42
FOTO: Gemasnya Anjing2025-05-27 23:48
Tak Berizin, Pembangunan Tower BTS di Buaran Indah Tangerang Disetop2025-05-27 23:48
GOTO dan Startup Digital Masuk Radar Evaluasi Telkom, Bakal Dilepas?2025-05-27 23:40
7 Calon Berebut Kursi Rektor di Pilrek UI 2024, Didominasi Para Dekan2025-05-27 23:38
Alasan Kenapa Tidak Boleh Senyum Lebar di Foto Paspor?2025-05-27 22:58
Volvo PHK 3.000 Pegawai Kantoran, Restrukturisasi Demi Efisiensi Rp2,8 Triliun2025-05-27 22:52
Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Mengurangi Gejala Depresi2025-05-27 22:42