Bos Garuda Indonesia (GIAA) Angkat Bicara Soal Isu Suntikan Modal dari Danantara
Kabar mengenai rencana suntikan modal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danatara) kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) belakangan ini tengah menjadi sorotan publik. Merespons isu yang kian hangat diperbincangkan, Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, akhirnya angkat bicara untuk memberikan klarifikasi.
"Menanggapi pemberitaan mengenai penjajakan aksi korporasi terhadap Garuda Indonesia oleh Danantara Indonesia, dapat kami sampaikan bahwa pada prinsipnya kebijakan dan strategi atas aksi korporasi tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan pemegang saham serta para pemangku kepentingan terkait," ujar Wamildan, sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi pada Rabu (21/5).
Baca Juga: Danantara Bakal Suntikan Modal ke Garuda Indonesia, Pakar: Solusi atau Blunder?
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Garuda Indonesia secara rutin menjalin koordinasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya. Meski tetap mengikuti dinamika yang ada, fokus utama perusahaan adalah menjaga agar kinerja tetap berada di jalur yang telah ditetapkan.
"Garuda Indonesia secara berkala berkoordinasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait lainnya, sambil tetap berfokus untuk memastikan Perseroan berjalan on the track sesuai dengan strategi kinerja perusahaan," katanya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Danantara Terapkan Prinsip Transparansi dan Akuntabilitas yang Baik untuk Seluruh Investasi
Di tengah menguatnya rumor mengenai potensi suntikan dana tersebut, Wamildan memastikan bahwa hal itu tidak membawa dampak langsung terhadap keberlangsungan operasional maupun harga saham perusahaan.
"Tidak terdapat informasi material yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup Perseroan atau harga saham Perseroan. Perseroan akan senantiasa memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang Pasar Modal," tutupnya.
下一篇:Menkeu Sri Mulyani: Pemerintah Tambah Anggaran Bantuan Beras Sebesar Rp 8 Triliun
相关文章:
相关推荐:
- Bekuk 2 Bandar Narkoba di Jakbar, Polisi Amankan 3 Kg Sabu dan 11 Ribu Pil Ekstasi
- Polemik Taksi Tanpa Sopir di AS, Tabrak Pesepeda hingga Seks Penumpang
- Hari Pertama Operasi Patuh Jaya, 15.588 Pengendara Kena Tilang
- Lagi Berteduh, 2 Pekerja Bangunan Tewas Tersambar Petir dan 5 Orang Lainnya Luka
- HP Hendak Dirampas, 2 Remaja di Duren Sawit Duel dengan Begal Bersajam
- 西澳大学景观设计排名及入学要求解析
- 日本艺术大学留学费用情况一览!
- DKPKP DKI Jakarta ke Warga: Jangan Panik soal PMK karena Tak Menular ke Manusia
- Meski Ada Penolakan, Pemprov DKI Tetap pada Keputusan Ubah 22 Nama Jalan di Jakarta
- HP Hendak Dirampas, 2 Remaja di Duren Sawit Duel dengan Begal Bersajam
- MA Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Putusan Kasasi Sambo Cs
- Kenali 4 Kepribadian Introvert, Kamu yang Mana?
- Modantara Dorong Solusi Nyata untuk Mitra Ojol: Niat Baik Tidak Boleh Berubah Menjadi Krisis Baru
- Bandar Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Ternyata Satu
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 17 Juni: Siang Sebagian Wilayah DKI Hujan
- 国外艺术留学作品集该怎么准备?
- 出国建筑留学费用情况汇总!
- 出国留学艺术作品集需要具备这几点!
- Jasad Eril Ditemukan, Atalia Praratya: Alhamdulillah, Allahu Akbar!
- Catat! Vale Indonesia (INCO) Rilis Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Final USD34,65 Juta