Juliari Minta Pemberitaan Pembagian Bansos Diliput Besar
Juliari Batubara saat menjadi Menteri Sosial meminta agar pemberitaan soal penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako COVID-19 dibuat secara masif.
"Sejak awal, Pak Menteri minta pemberitaan harus masif, arahan kepada saya seperti itu sehingga beliau meninjau dan memberikan bantuan, kami mengundang banyak wartawan untuk meliput," kata Tim teknis mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, Kukuh Ari Wibowo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.
Kukuh menjadi saksi untuk dua orang terdakwa bernama Harry Van Sidabukke yang didakwa menyuap Juliari senilai Rp1,28 miliar dan Ardian Iskandar Maddanatja yang didakwa memberikan suap senilai Rp1,95 miliar terkait dengan penunjukan perusahaan penyedia bansos sembako COVID-19.
"Pesan beliau kepada saya pemberitaan harus masif, publikasi harus besar," ungkap Kukuh.
Kukuh mengaku mengenal Juliari sejak 2014 ketika Juliari mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I (Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga).
Kukuh saat itu yang juga berprofesi sebagai wartawan diminta ikut menjadi tim sukses Juliari. Selanjutnya pada tahun 2019, Kukuh kembali diminta membantu saat Juliari diangkat menjadi mensos.
"Saya diminta sebagai tim teknis menteri untuk membantu di media terkait dengan konten-konten pemberitaan karena ranking media sosial Kemensos saat itu 25 ke bawah, jadi Pak Juliari minta untuk memperbaiki," ungkap Kukuh.
Terkait dengan bansos, Kukuh pun mengaku kerap ikut rapat persiapan bansos yang juga diikuti Mensos Juliari Batubara, Sekjen Kemensos, Dirjen Kemensos, dan pejabat terkait lainnya.
"Kami tiap minggu ikut rapat, diminta Pak Menteri untuk mem-push pemberitaan-pemberitaan yang berkaitan dengan penyaluran. Karena ini instruksi Presiden, jadi harus cepat dan tepat," kata Kukuh.
下一篇:Viral PPSU Aniaya Pacar di Kemang, Wagub DKI Telepon Lurah Minta Pelaku Dipecat
相关文章:
- Cerita Habib Bahar bin Smith Pernah Debat dengan Abu Bakar Ba'asyir soal Thogut
- Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak 10 Miliar, Wakilnya Anies Blak
- Jumlah Penumpang Kereta Api Saat Arus Balik Meningkat 48 Persen, Tembus 200 Ribu Orang
- Ikuti Arahan Kemenkes, Heru Budi Pastikan Puskesmas di Jakarta Tak Jual Obat Sirup yang Ditarik BPOM
- Akui Banyak Warga Jakarta Meninggal saat Isoman, Anies: Tempat Kita Kemarin Tidak Cukup
- Kasus Gagal Ginjal di Jakarta Capai 142 Kasus, 70 Anak Meninggal Dunia
- Riset Luminate
- 7 Cara Cepat Redakan Stres saat Kerja, Tak Sampai 10 Menit
- Polisi Sebut Motif Pembunuhan Wartawan di Kramat Jati karena Emosi Ditegur Kencing Sembarangan
- Jaga Mata Si Kecil, Ini Cara Mencegah Mata Minus pada Anak
相关推荐:
- Tak Profesional Tangani Kasus Brigadir J, Kapolri Copot dan Mutasi 24 Personel ke Yanma
- Polri Klarifikasi Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan
- Didukung MUFG, Danamon dan Adira Finance Kembali Hadir Semarakkan IIMS Surabaya 2025
- Penting Dicatat, Ini 5 Cara Ampuh Meningkatkan IQ Anak
- Miss Supranational 2024 Harashta: Banyak yang Suka Budaya Indonesia
- Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Mau Stock Split 1:10, Saham Lebih Terjangkau dan Likuid
- Pesan Jokowi ke Muslimat NU pada Pemilu 2024: Jangan Gara
- Tiba Dilokasi Debat, Para Capres
- 7 Rekomendasi Posisi Bercinta, Bisa Bikin Jatuh Cinta Lagi
- Otorita IKN Sebut 23 Investor Sudah lakukan Groundbreaking di tahun 2023
- Viral PPSU Aniaya Pacar di Kemang, Wagub DKI Telepon Lurah Minta Pelaku Dipecat
- PPKM Darurat, Anies Marah
- Angka Putus Sekolah Siswa SD di Jakarta Tertinggi di Indonesia, PSI: Bikin Sesak Dada
- Ramalan Anies di Hadapan Luhut Ternyata Terbukti Benar, Gak Meleset!
- Kasus Guru Aniaya Murid di SMKN 1 Jakarta Berujung Damai, Korban Cabut Laporan
- 3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari untuk Menjaga Kesehatan Tulang
- Imbas Pembangunan JPO, Halte Velbak Transjakarta Ditutup Sementara
- Ini Penjelasan Kenapa Paspor Indonesia Berwarna Hijau
- 7 Manfaat Makan Buncis, Ada Efek Sampingnya Enggak?
- Angka Covid