Gencar Promosi Sufor Bikin Angka Menyusui di Indonesia Turun
Asosiasi Ibu Menyusui (AIMI) mengungkap angka menyusuidi Indonesia mengalami penurunan. Ini terjadi salah satunya disebabkan oleh gencarnya promosi susu formula (sufor).
ASI penting dalam masa seribu hari kehidupan awal bayi. Hanya saja, jika menilik status menyusui di Indonesia, angkanya mengalami penurunan.
Sekjen AIMI Lianita Prawindarti mengungkap data UNICEF 2018 menunjukkan angka menyusui eksklusif sebanyak 64,5 persen. Kemudian data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2021 ada sebanyak 52,5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Keputusan menggunakan susu formula (sufor) ini tanpa ada indikasi medis. Lianita mengamati saat ibu merasa ASI kurang, ibu langsung banting setir dari menyusui ke pemberian sufor.
"Pakai sufor ini biasanya jadi pintu gerbang proses terhentinya menyusui, terutama yang digunakan bukan karena indikasi medis," ujarnya.
Angka menyusui ini kian menarik saat dibandingkan dengan nilai pasar (market value) sufor di Indonesia. Data 2009 dibandingkan 2014 menunjukkan peningkatan sampai sekitar 96 persen.
Pada 2022, angka nilai pasar sufor menyentuh angka US$2,8 miliar. Lianita menambahkan tahun ini angka diperkirakan naik menjadi US$5,1 miliar.
"Ini dua fenomena saling contrary. Market value naik, angka menyusui turun sesuai data Riskesdas. Ini memprihatinkan terlebih pemasaran produk pengganti ASI sangat signifikan," katanya.
(els/pua)下一篇:Kasus Investasi Bodong Binomo, Indra Kenz Segera Disidang di PN Tangerang
相关文章:
- Jepang Ogah Sepakati Negosiasi Tanpa Penghapusan Penuh Tarif AS
- INTIP: Deret Buah yang Bisa Usir Perut Buncit
- Maskapai Ini Bikin Anak 14 Tahun Telantar Sendirian di Negara Berbeda
- INTIP: Deret Buah yang Bisa Usir Perut Buncit
- Timah Properti Tawarkan Gaya Hidup Green Living Lewat Klaster Alexandrite
- Kejagung Nilai Penahanan Alex Noerdin Sudah Sesuai Fakta
- Metro Style Cilandak Manjakan Pelanggan dengan Tren Fashion Terkini
- Naik! Hasil Jasa Asuransi TUGU Tembus Rp228 Miliar Usai Terapkan PSAK 117
- Ketum PPP Suharso Monoarfa Dilaporkan ke Bareskrim Soal 'Amplop Kiai'
- Sri Mulyani PD Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,8% di 2026
相关推荐:
- Rumah Dinas Lurah di Jakpus Tak Ditempati dan Jadi Gudang, Ini Reaksi Wagub DKI
- Apa Saja Pantangan di Hari Rabu Wekasan?
- Tantangan Dito Mahendra Dijawab Bareskrim: Ingin Buka
- Sri Mulyani Bawa Kabar Baik: APBN April Cetak Surplus Lagi!
- Terpopuler: Pemprov DKI Banding Putusan PTUN soal UMP 2022, Anak Aniaya Ibu hingga Gigi Copot
- Jumat Keramat Ferdy Sambo: Resmi Dipecat dari Polri dan Sang Istri Putri Candrawathi Ditahan
- Inisial M, Megawati Umumkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Besok
- Sudah Dua Bulan Cuaca Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Kapan Akan Berakhir? Ini Prediksi BMKG!
- 3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari untuk Menjaga Kesehatan Tulang
- Kota di Sisilia Larang Jual Suvenir Berbau Mafia
- Viral Pria Diduga Rekam Celana Dalam Wanita di Mal Jakbar, Polisi Turun Tangan
- Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 13 Agustus: Siang Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
- Warga Australia Usul Ganti Nama Pantai Chinamans karena Dinilai Rasis
- Viral PPSU Aniaya Pacar di Kemang, Wagub DKI Telepon Lurah Minta Pelaku Dipecat
- Sopir Truk Tangki Kabur Usai Lindas Penumpang Motor di Pulogadung
- Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 2 Agustus: Pagi Cerah Berawan, Malam Berawan
- Lama Tak Beroperasi, Eks Gedung Perbelanjaan di Koja Kebakaran
- Waktu Terbaik untuk Bercinta Menurut Islam, Benar di Malam Jumat?
- Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo
- Pelaku Begal di Tanjung Duren Ternyata Belasan Kali Beraksi di Jakarta Barat