时间:2025-06-14 02:15:14 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah resmi mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berada d quickqios版下载
Pemerintah resmi mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berada di kawasan Geopark Raja Ampat, Papua Barat Daya. Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat terbatas (ratas)bersama Presiden Prabowo Subianto dan jajaran kementerian serta pemerintah daerah.
Empat perusahaan yang dicabut izinnya adalah PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham. Pencabutan dilakukan karena sebagian besar wilayah konsesi perusahaan tersebut berada di dalam area Geopark yang telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa keputusan ini mempertimbangkan aspek lingkungan, kondisi teknis, serta masukan dari tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Cabut Empat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
“Alasannya adalah pertama memang secara lingkungan, yang kedua adalah memang secara teknis, setelah kami melihat, ini sebagian masuk di kawasan geopark, dan yang ketiga adalah keputusan ratas dengan mempertimbangkan masukan dari pemerintah daerah dan juga adalah melihat dari tokoh-tokoh masyarakat yang saya kunjungi,” ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Pemerintah menegaskan bahwa pencabutan ini tidak semata-mata dipicu oleh tekanan lingkungan, melainkan merupakan bagian dari kebijakan penertiban kawasan hutan, termasuk aktivitas pertambangan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025.
"Jadi ini bukan atas dasar si A, si B, si C," tegas Bahlil.
Baca Juga: Bukan Jokowi? Ini Profil Pemilik Kapal JKW dan Iriana yang Diduga Angkut Nikel Raja Ampat
Adapun IUP yang dicabut merupakan izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah pada rentang waktu 2004 hingga 2006, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Minerba yang berlaku saat itu. Berdasarkan data, PT Kawei Sejahtera Mining memiliki konsesi seluas 5.192 hektare, PT Mulia Raymond Perkasa seluas 2.193 hektare, PT Anugerah Surya Pratama seluas 1.173 hektare, dan PT Nurham seluas 3.000 hektare.
Sementara itu, PT Gag Nikel, yang beroperasi di Pulau Gag, Raja Ampat, tidak termasuk dalam pencabutan karena wilayah operasinya tidak berada di dalam kawasan Geopark. Perusahaan ini memegang kontrak karya yang telah berlangsung sejak 1972 dan mulai berproduksi pada 2018.
Provokator Aksi 212025-06-14 01:41
Bolehkah Makan dan Minum Setelah Imsak?2025-06-14 01:21
Heboh! Iptu MIP Diduga Selingkuh Serta Buat 12 Video Syur dengan Janda2025-06-14 01:01
PDIP Sebut Gibran Anak Ingusan, PSI : Sangat Tidak Etis!2025-06-14 00:32
Pengacara Baiq Nuril Ogah Minta Ini ke Jokowi2025-06-14 00:11
FOTO: Nuansa Manis Koleksi Lebaran Metro Festive Raya2025-06-14 00:07
KPU Hapus LPSDK, Bawaslu: 'Pengawasan Kita Jadi Sulit, Bisa Jadi Masalah!'2025-06-13 23:59
Mantap! KRI Bung Karno2025-06-13 23:52
MA Tolak PK Baiq Nuril, Kejagung: Kami Belum Terima Salinan Putusan MA2025-06-13 23:51
Waduh! 7 Desa Ini Tidak Dapat Dana Desa dari Pemerintah, Kenapa?2025-06-13 23:45
Ratusan Orang Pelayat Sambut Jenazah Habib Ali di Tebet Jaksel2025-06-14 01:55
Bagaimana Hukum Keluar Flek Cokelat saat Puasa?2025-06-14 01:18
Terkuak! Mendagri Endus Pemasok Senjata Api KKB Papua, Ternyata dari...2025-06-14 01:16
JNE Peringati Hari Raya Idul Adha 1446 H dengan Semangat Berbagi2025-06-14 01:16
PSI Mau Interpelasi Anies Baswedan, PDIP: Kenapa Sekarang?2025-06-14 01:00
3 Cara Pilih Kursi Kereta Api agar Tak Hadap Mundur2025-06-14 01:00
Heboh! Iptu MIP Diduga Selingkuh Serta Buat 12 Video Syur dengan Janda2025-06-14 00:55
Jodoh dalam Islam, Sudah Ditetapkan atau Harus Diusahakan?2025-06-14 00:41
Mencermati Track Record 9 Hakim MK, Bisakah Prabowo Menang?2025-06-14 00:14
VIDEO: Benarkah saat Palestina Merdeka Dunia Akan Kiamat?2025-06-13 23:49