时间:2025-05-28 02:24:14 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID- Badan Perlindungan Pekerja Mingran Indonesia (BP2MI) meminta pemerintah mengangg quickq苹果版下载vqn
JAKARTA,quickq苹果版下载vqn DISWAY.ID- Badan Perlindungan Pekerja Mingran Indonesia (BP2MI) meminta pemerintah menganggarkan dana abadi sebesar Rp1 triliun untuk pekerja migran Indonesia (PMI) per tahun.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, anggaran tersebut untuk digunakan sebagai dana perlindungan bagi PMI.
BACA JUGA:Menkopolhukam Ungkap Kebocoran Data NPWP Sebagian Tak Sesuai Dengan Data Asli
BACA JUGA:Polresta Bandara Soetta Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Calon Pekerja Migran yang Akan Bekerja di Kamboja
"Kita ingin ada dana abadi yang disiapkan oleh pemerintah Rp3 triliun per tahun," kata Bennya di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Benny menjelaskan, dana abadi itu untuk mencover 3 komponen permasalahan yang kerap menjerat PMI.
Benny menerangkan, dana abadi Rp3 triliun itu Rp1 triliun untuk pemberdayaan ekonomi PMI, Rp1 triliun untuk jaminan kesehatan dan pendidikan PMI, serta Rp1 triliun untuk dana jika ada PMI yang meninggal dunia.
"Rp3 triliun ini untuk 3 komponen pelindungan. Agar jika ada PMI kita meninggal, yang sakit dan harus kembali ke Indonesia," katanya.
BACA JUGA:Selesai Diperiksa, Kepala BP2MI Masih Ogah Beberkan Sosok T Pengendali Judi Online
"Kemudian juga mereka yang harus overstayed, yaitu juga harus dideportasi ke Indonesia, itu harusnya di cover biayanya oleh negara secara keseluruhan," tambah Benny.
Sehingga kata Benny, jika ada PMI mengalami masalah-masalah di atas, tidak lagi mengandalkan uang donasi dari teman sesama pekerja migran.
"Atau bahkan ada kasus yang meminta misalnya calo atau sindikat yang memberangkatkan, kemudian menanggung biaya pemulangan," ujar Benny.
Menurut Benny angka Rp3 triliun itu amatlah kecil jika dibandingkan dengan devisa yang dihasil PMI untuk negara yakni Rp227 triliun.
BACA JUGA:Kepala BP2MI Tak Hadiri Pemeriksaan Terkait Sosok T Pengendali Judi Online, Ini Alasannya
2025伦敦时装学院本科学费是多少?2025-05-28 02:23
Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah2025-05-28 02:17
Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand2025-05-28 02:01
Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya2025-05-28 01:59
6 Kebiasaan Warga Jepang agar Panjang Umur, Makan Jangan Kekenyangan2025-05-28 01:22
Legal Clarification and Commitment of Our Client, JTA Investree Doha Consultancy LLC2025-05-28 00:36
Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo2025-05-28 00:20
Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan2025-05-27 23:58
Dukung NZE 2060, PIS Pacu Dekarbonisasi Maritim lewat LNG dan CCS2025-05-27 23:48
Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir2025-05-27 23:38
Menkop Optimis Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih Dapat Tercapai Sebelum 12 Juli 20252025-05-28 02:21
NYALANG: Sore Temaram di Ufuk Harapan2025-05-28 02:17
Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG2025-05-28 02:04
Perjalanan Dji Sam Soe, Rokok Warung yang Sukses di Pasar Indonesia hingga Dibeli Philip Morris2025-05-28 02:03
Presiden Tunggu Surat MK Soal Pengganti Patrialis Akbar2025-05-28 01:48
Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand2025-05-28 00:54
Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual2025-05-28 00:37
Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta2025-05-28 00:05
Berapa Batas Minum Kopi Hitam Harian?2025-05-28 00:04
5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap2025-05-27 23:49