时间:2025-05-27 03:42:29 来源:网络整理 编辑:休闲
Jakarta, CNN Indonesia-- Menteri KesehatanBudi Gunadi Sadikin menyebut kebijakan Presiden Amerika Se quickq加速器下载安装
Menteri KesehatanBudi Gunadi Sadikin menyebut kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyetop pasokan medis dan obat-obatan kemungkinan besar akan berdampak juga terhadap Indonesia. Trump memang diketahui menyetop pasokan medis berupa obat-obatan tuberkulosis (TBC), HIV, dan Malaria di sejumlah negara miskin.
Kendati begitu, Budi juga menyebut Indonesia sebenarnya sudah mulai mengandalkan dana hibah dari berbagai negara lain, dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada Amerika Serikat.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menegaskan bahwa dampak penghentian bantuan ini tidak hanya berasal langsung dari CDC atau lembaga AS lainnya, tetapi juga secara tidak langsung melalui WHO dan Gavi, yang sebagian besar masih bergantung pada pendanaan Amerika.
Lihat Juga :![]() |
"Pasti akan ada dampaknya dari yang langsung masuk dari CDC atau US, atau secara tidak langsung lewat WHO, Gavi, yang sebagian besar juga masih tergantung pada AS," katanya.
Saat ini, Kementerian Kesehatan tengah menghitung besaran dampak dari pembekuan hibah AS serta mencari alternatif sumber pendanaan lain. Dalam waktu dekat, Budi berencana mengunjungi Australia guna menjajaki kemungkinan tambahan bantuan untuk mendukung kebutuhan pengobatan pasien di Indonesia.
"Saya Insya Allah minggu depan ke Australia untuk melihat apakah bisa ditambah bantuan dari sana untuk bisa bantu kita," katanya, menukil Detik.
Lihat Juga :![]() |
Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) menerima memo untuk segera menghentikan pasokan obat-obatan dan bantuan medis terkait HIV, malaria, dan TBC ke negara-negara miskin. Kebijakan yang dikeluarkan Donald Trump ini secara otomatis memperluas pembekuan pendanaan AS bagi banyak negara berkembang.
"Memo ini mencakup bantuan untuk HIV, malaria, tuberkulosis, serta kontrasepsi dan perlengkapan kesehatan ibu dan anak," ungkap seorang sumber USAID dan mantan pejabat badan tersebut kepada Reuters.
Lihat Juga :![]() |
Atul Gawande, mantan kepala kesehatan global di USAID, mengungkapkan kekhawatirannya atas keputusan ini.
"Ini adalah bencana besar. Sumbangan obat-obatan telah menyelamatkan 20 juta orang yang hidup dengan HIV, dan itu semua berakhir hari ini," tegasnya.
[Gambas:Video CNN]
FOTO: Semangat Inklusivitas di Perayaan Hari Disabilitas Internasional2025-05-27 03:20
Ambruk 77 Persen, Laba Bersih Emiten Properti Sinar Mas (BSDE) Hanya Rp320 Miliar di Q1 20252025-05-27 03:01
5 Destinasi Underrated Dunia yang Patut Dikunjungi pada 20252025-05-27 02:24
2025年日本建筑设计大学排名2025-05-27 02:00
Layanan Modern Mayapada Hospital untuk Deteksi Dini Kanker Payudara2025-05-27 01:58
Segini Harga Tiket Festival Lampion Waisak 2025 di Candi Borobudur2025-05-27 01:56
2025年建筑大学世界排名汇总2025-05-27 01:26
Dibayangi Sederet Kecelakaan, Pesawat Masih Jadi Transportasi Teraman2025-05-27 01:02
Soal Diskon Tarif Listrik, Bahlil Jujur: Belum Dapat Laporan!2025-05-27 01:00
Presiden Prabowo Hadiri KTT ke2025-05-27 00:58
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diprediksikan Cerah Berawan2025-05-27 03:34
Apa Itu Afasia, Penyakit yang Dialami Aktris China Zhao Lusi?2025-05-27 02:54
Menko Infrastruktur Dorong Sinergi Pembiayaan Infrastruktur Bersama PERBINA dan Standard Chartered2025-05-27 02:46
FOTO: Museum Nasional 'Diserbu' Warga saat Libur Akhir Tahun2025-05-27 02:22
Kemenhub Wacanakan Bus Gratis ke Puncak saat Libur Nataru2025-05-27 02:17
FOTO: Pelancong Kian Sat2025-05-27 02:16
KNEKS Ingin Program Syariah Masuk RPJMD Seluruh Provinsi2025-05-27 01:57
FOTO: Adu Tangkas Merpati Kolong di Jakarta2025-05-27 01:45
Bali Kalahkan Maladewa, Raih 'Mahkota' Destinasi Paling Romantis 20242025-05-27 01:28
5 Destinasi Underrated Dunia yang Patut Dikunjungi pada 20252025-05-27 01:24