Pasar Berikan Respon Dingin Kehadiran Danantara, Begini kata Ekonom

焦点 2025-06-16 02:44:05 91

JAKARTA,quickqios版本 DISWAY.ID --Kendati ditujukan untuk menjadi solusi besar bagi pengelolaan aset negara dan strategi investasi jangka panjang, lembaga Badan Pengelola investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara belum dapat membangun kepercayaan tanpa komitmen nyata dalam tata kelola dan struktur kelembagaan yang kuat.

Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, respon dingin dari pasar usai peresmian Danantara justru semakin memperjelas, bahwa investor belum melihat Danantara sebagai instrumen investasi baru yang menjanjikan. 

Pasar Berikan Respon Dingin Kehadiran Danantara, Begini kata Ekonom

Pasar Berikan Respon Dingin Kehadiran Danantara, Begini kata Ekonom

Dalam hal ini, Achmad mencontohkan saat Danantara resmi diluncurkan, respons pasar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru biasa saja, bahkan cenderung melemah.

Pasar Berikan Respon Dingin Kehadiran Danantara, Begini kata Ekonom

BACA JUGA:Hasilkan Kesepakatan, Kemenperin Ungkap Apple Telah Setujui Rencana Investasi

Pasar Berikan Respon Dingin Kehadiran Danantara, Begini kata Ekonom

BACA JUGA:Bank Emas Diluncurkan, Erick Thohir Optimis Indonesia Bisa Tampung Cadangan Emas hingga 1.800 Ton

Diketahui pada hari peluncuran Danantara, IHSG ditutup melemah sebesar 0,78 persen ke level 6.749,60.

"Ini menunjukkan bahwa investor tidak melihat Danantara sebagai instrumen investasi yang menjanjikan atau membawa dampak positif langsung terhadap ekonomi nasional. Jika dibandingkan dengan peluncuran sovereign wealth fund di negara lain, reaksi IHSG terhadap Danantara sangat kontras," pungkas Achmad.

Selain itu, Achmad menambahkan, dengan kondisi di mana para direksi merangkap jabatan serta pengawas yang berasal dari lingkaran politik, masa depan investasi di Indonesia justru menunjukkan sikap yang skeptis.

"Keberadaan eksekutif yang masih menjabat di kementerian atau perusahaan lain menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak memiliki perhatian penuh terhadap tugas mereka di Danantara. Ini dapat mempengaruhi kualitas keputusan yang diambil dan efektivitas eksekusi strategi investasi," jelas Achmad.

Tidak hanya itu, Achmad juga menambahkan bahwa penempatan pejabat negara sebagai direksi Danantara merupakan langkah yang menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

BACA JUGA:Tak Kooperatif, Dua Tersangka Baru Dugaan Kasus Korupsi Pertamina Dijemput Paksa!

BACA JUGA:Kejagung Tetapkan Dua Tersangka Baru Dugaan Kasus Korupsi Pertamina!

Menurutnya, rangkap jabatan ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius dalam membangun lembaga investasi yang independen dan profesional. 

"Kehadiran mantan presiden sebagai pengawas juga lebih terlihat sebagai gimmick politik daripada upaya menciptakan sistem oversight yang kuat," ujar Achmad.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickq-ai.com/news/44d599500.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Kopi Lelet Pandawa UMKM Binaan SIG Berhasil Tembus Pasar Nasional, Omzet Capai Rp30 Juta per Hari

Dangdutan di Kala Pandemi, Bang Haji Akan Diperiksa Polisi

Dua Direktur Diperiksa KPK

伦敦时装学院世界排名情况介绍

3 Hakim yang Terlibat Kasus Suap Ronald Tannur Siap Disidang

Ciuman di 12 Titik Ini, Bakal Buat Pria Mabuk Kepayang

英国戏剧学院排名TOP5解析

Oii Anies, Jangan Cengengesan, Kasus Corona Makin Banyak Tuh!

友情链接