Viral ASI Diolah Jadi Bubuk, Amankah untuk Bayi?
Baru-baru ini viralpembahasan soal air susu ibu (ASI) yang diolah jadi bubuk layaknya susu formula dan dikemas dalam sachet.
Lantas, apakah ASI bubuk aman dikonsumsi bayi?
Baru-baru ini TikTok diramaikan dengan unggahan video seorang influencer. Ia berbagi cerita saat dirinya menggunakan jasa suatu perusahaan untuk mengubah ASI menjadi bubuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana cara membuat ASI bubuk?
![]() |
Di luar negeri, praktik membuat ASI bubuk ini populer sejak 2023. Bahkan ada perusahaan yang menerima investasi dari penyandang dana termasuk dari artis Gwyneth Paltrow.
ASI bubuk dibuat dengan menghilangkan kandungan air pada ASI sehingga hasil akhirnya berupa bubuk seperti susu bubuk formula.
Melansir dari What to Expect, setelah ASI diterima perusahaan, ASI kemudian dibekukan di bawah suhu minus 40 derajat Fahrenheit. Proses ini memicu reaksi yang disebut sublimasi di mana kristal es dalam ASI beku menjadi gas lalu menyisakan bubuk tanpa kandungan uap air.
Lihat Juga :![]() |
Setelah itu, ASI dikemas dalam kantong kedap udara khusus agar tidak terpapar cahaya, kontaminan, dan kelembapan. ASI bubuk pun siap dikirim kembali ke konsumen.
Penelitian masih kurang
ASI bubuk memiliki masa simpan sampai tahunan. Kondisi ini sangat berbeda dengan ASI biasa yang disimpan di freezer yang maksimal bertahan dalam hitungan bulan.
Penawaran ini tentu sangat menarik bagi para orang tua. Selain umur simpan ASI lebih lama, ASI bubuk praktis dibawa bepergian.
Kendati demikian, ASI bubuk masih menyimpan kekhawatiran, terutama di kalangan praktisi kesehatan.
"Sebagai dokter anak umum, saya mencoba untuk tetap berpegang pada pedoman AAP, pedoman CDC, pedoman FDA, dan mereka belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai keamanan dan kemanjuran ASI kering beku," kata Neela Sethi, dokter anak dan konsultan laktasi di MAM Baby, mengutip dari Parents.
Layanan Kesehatan Alberta di Kanada mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak merekomendasikan penggunaan ASI bubuk.
Lihat Juga :![]() |
ASI bubuk belum banyak diteliti, kekhawatiran akan kontaminasi dan proses pengeringan-beku tidak menghilangkan bakteri dan virus dalam ASI.
Sethi berkata sampai usia 6 bulan bayi minum ASI secara eksklusif. ASI, lanjut dia, adalah 100 persen nutrisi bayi dan tentu saja para ahli menganjurkan bayi mendapat nutrisi lengkap dari makanannya.
"Kami tidak 100 persen mengetahui bahwa hal ini berlaku pada ASI bubuk," imbuhnya.
Dia menambahkan, belum ada penelitian yang memadai soal nutrisi ASI bubuk. Tidak jelas apa ASI bubuk memiliki rasio protein, lemak dan karbohidrat yang tepat dibutuhkan bayi.
Hal lain yang dikhawatirkan Sethi adalah ASI bubuk tidak mengalami proses pasteurisasi yang membunuh bakteri berbahaya.
(els/pua)(责任编辑:娱乐)
Viral di TikTok, MRT Singapura Lewat Stasiun Kranji tapi Bukan Bekasi
Tips Lancar Mengajar Bagi Guru Pemula: Jangan Takut Berinovasi
Deretan Tempat Wisata Terdampak Kebakaran Hebat Los Angeles
Saham TGUK Melonjak Tajam, BEI Kembali Berlakukan Suspensi demi Lindungi Investor
Apa Itu Cacar Alaska, Virus 'Lama' yang Pertama Kali Sebabkan Kematian
- Doa Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan: Arab, Latin, dan Artinya
- Mudik Nataru 2022, Polri: Masyarakat Jangan Lupa Isi Saldo E
- Susul Jambi dan Riau, Aceh Jadi Etape Baru Program TAMPAN PalmCo untuk Swasembada Pangan Nasional
- BMKG Ingatkan Siaga Cuaca Ekstrem 28
- Pertolongan Pertama pada KPPS atau Orang Pingsan saat Pemilu
- Tingkatkan Efisiensi Industri Keramik, Kemenperin Dorong Penerapan Wajib SNI
- Cek Di Sini! Bocoran Soal dan Jawaban Wawancara PPS Pemilu 2024, Dijamin Auto Lolos
- Usai Kunjungi MATAKIN, KPU Lakukan Audiensi Ke PGI
-
Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan 2024, Jangan Sampai Kelewatan!
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi umat Islam yang masih memiliki utang qadha puasa, mungkin masih ada ya ...[详细]
-
Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Begini Kata Psikolog Anak
Daftar Isi Saran untuk orang tua ...[详细]
-
Awas Bikin Enggak Sehat, Ini 4 Cara Membersihkan Toren Air dari Lumut
Daftar Isi Penyebab toren air berlumut ...[详细]
-
4 Bandara AP II Terima Sertifikat dari BNPT, Miliki Standar Pengamanan Cegah Terorisme
JAKARTA, DISWAY.ID--Empat Bandar Udara di bawah naungan PT Angkasa Pura II memiliki standar pengaman ...[详细]
-
VIDEO: Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia 7 Tahun Berturut
Jakarta, CNN Indonesia-- Finlandia sekali lagi menjadi negara paling bahagia berd ...[详细]
-
DTSEN Jadi Kunci Pencairan Bansos PKH BPNT 2025, Cek Nama Kamu di cekbansos.kemensos.go.id
JAKARTA, DISWAY.ID– Ribuan warga di berbagai daerah menerima pencairan bansos PKH dan BPNT tah ...[详细]
-
Simak, Saksi Ahli Hukum Pidana Sebut Hasil Tes Poligraf Bharada E Bisa Menjadi Alat Bukti Sah
JAKARTA, DISWAY.ID--Sidang dengan Perkara Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua kembali digelar di Pen ...[详细]
-
Simak, Saksi Ahli Hukum Pidana Sebut Hasil Tes Poligraf Bharada E Bisa Menjadi Alat Bukti Sah
JAKARTA, DISWAY.ID--Sidang dengan Perkara Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua kembali digelar di Pen ...[详细]
-
Dianggap Sepele, Tapi 4 Hal Ini Bisa Bikin Eksim Kambuh
Daftar Isi Gejala eksim kambuh ...[详细]
-
Berkat Inovasi Pemasaran, Transjakarta Raih 5 Penghargaan BUMD Entrepreneurial Marketing Award 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - Transjakarta meraih lima penghargaan bergengsi dalam BUMD Entrepreneurial M ...[详细]
- 美国排名前10艺术院校有哪些?
- Awas, Ini 4 Kelompok Rentan Fibrilasi Atrium
- Pagi Ceria! IHSG Hari Ini Dibuka Menanjak 0,22% ke Level 7.229
- Pahami, Ini 7 Alasan Kopi Hitam Lebih Menyehatkan Dibanding Teh
- Masa Jabatannya Sebentar Lagi Bakal Berakhir, Anies Baswedan Berjanji: Selama Jakarta Ada, Maka...
- Berkat Inovasi Pemasaran, Transjakarta Raih 5 Penghargaan BUMD Entrepreneurial Marketing Award 2025
- VIDEO: Jutaan Umat Hindu di India Rayakan Festival Maha Kumbh