Investasi Terbesar, Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik di Cikarang
Frisian Flag Indonesia (FFI) meresmikan pabrik susu terbaru di Cikarang, Jawa Barat yang memiliki luas 25,4 hektare pada Selasa (2/7).
Pabrik ini akan menerima 400 ribu kilogram (kg) susu segar setiap hari atau 700 juta kg produk susu setiap tahun menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan untuk memenuhi tujuan keberlanjutan perusahaan.
Dengan potensi produksi hingga 1 miliar kg produk susu per tahun, pabrik ini tercatat memiliki investasi sebesar €257 juta atau Rp3,8 triliun, menjadi investasi terbesar perusahaan induk FrieslandCampina di seluruh dunia.
Adapun pembangunan pabrik FFI di Cikarang dirancang selaras dengan rencana iklim FrieslandCampina, yakni menekan emisi gas rumah kaca sebesar 63 persen pada 2015-2030 melalui pengurangan konsumsi energi dan penggunaan sumber daya terbarukan.
Upaya pelestarian lingkungan telah dilakukan FFI melalui penerapan inovasi ramah lingkungan di seluruh rantai produksi. Inovasi itu antara lain berupa boiler biomassa untuk pembangkit listrik tenaga uap, fasilitas daur ulang air limbah untuk pengelolaan air, dan sistem atap panel surya.
Pabrik Cikarang menargetkan mengurangi emisi CO2/gas rumah kaca sebesar 45 persen, menghemat konsumsi listrik sebesar 22 persen dan konsumsi air sebesar 25 persen. Inisiatif ramah lingkungan lainnya adalah penggunaan lebih dari 55 ribu palet ramah lingkungan yang diimplementasikan di Pusat Distribusi Utama dan Gudang Bahan Baku di pabrik baru ini.
Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia, Berend van Wel, mengatakan bahwa dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan inovasi, FFI berdedikasi memproduksi produk susu yang bergizi bagi keluarga Indonesia sambil meminimalkan jejak ekologi sebanyak mungkin, dan memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan Bumi.
"Peresmian pabrik di Cikarang ini menandai momen penting bagi FrieslandCampina dan FFI, yang memungkinkan kami untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung kemajuan Indonesia," ujarnya.
Dalam peresmian pabrik Cikarang, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang diwakili Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika menyampaikan apresiasi atas kesungguhan FrieslandCampina memperluas investasi, di mana pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan inovasi, termasuk mengembangkan kemitraan antara FFI dengan peternak sapi perah.
Adapun pemberdayaan peternak telah menjadi salah satu program Friesland Campina, yakni program yang mendukungpara peternak sapi perah lokal meningkatkan kapasitas dan produktivitas melalui pengetahuan dan keahlian FrieslandCampina selama lebih dari 150 tahun di bidang peternakan sapi perah.
Nantinya, fasilitas di pabrik Cikarang akan dapat meningkatkan kemampuan FFI menyerap pasokan susu segar nasional dari lebih dari 30 ribu peternak sapi perah rakyat di seluruh Pulau Jawa.
Pada saat bersamaan, FFI juga menekankan partisipasi mendukung aspirasi gizi Indonesia untuk membangun bangsa yang maju dan berkembang, dengan terlibat dalam berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesehatan anak-anak.
Pada tahun 2012, FrieslandCampina mempublikasikan studi SEANUTS I (Southeast Asian Nutrition Surveys) dengan universitas dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Memanfaatkan hasil penelitian di Indonesia, FFI meluncurkan program Gerakan Nusantara pada 2013 untuk meningkatkan kebiasaan hidup sehat anak-anak Indonesia melalui minum susu, berolahraga, dan mengonsumsi jajanan yang aman, berkualitas, dan bergizi di kantin sekolah.
Pada 2022, SEANUTS II melanjutkan penelitian mengenai status gizi, pola makan, dan gaya hidup lebih dari 14 ribu anak di bawah 12 tahun, di mana ditemukan bahwa 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting, dan lebih dari 70 persen anak Indonesia tidak memenuhi kecukupan gizi mikro kalsium dan vitamin D.
Temuan SEANUTS II di Indonesia menggarisbawahi urgensi misi FFI untuk mengatasi masalah gizi pada anak - anak.
Berend van Wel menegaskan terus mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah agar FFI dapat meningkatkan kontribusi untuk membangun masyarakat yang lebih kuat.
![]() |
"Dalam 10 tahun terakhir, kami telah menunjukkan upaya kolaboratif dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, para ahli gizi, organisasi dan akademisi melalui Program Susu Sekolah, dan dengan peluncuran investasi terbesar sekaligus peresmian program kolaborasi kami, proyek percontohan Program Makan Bergizi Gratis, sebagai dukungan terhadap agenda pemerintah terpilih mendatang dalam menyediakan nutrisi yang berkualitas bagi anak-anak dan ibu," paparnya.
Bekerja sama dengan Indonesia Food Security Review (IFSR), Program Makanan Bergizi diharapkan dapat menjangkau 10 sekolah di Cikarang dengan memberi manfaat bagi lebih dari 2 ribu siswa setiap hari hingga Desember 2024.
Komitmen FFI: Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Pabrik di Cikarang ini menandai ekspansi terbaru Frisian Flag setelah kehadiran fasilitas di Pasar Rebo pada 1971 dan Ciracas pada 1977). Fasilitas canggih ini dilengkapi peralatan untuk memproduksi dan memproses berbagai macam produk susu, termasuk susu kental manis dan minuman siap saji, guna memenuhi kebutuhan pasar domestik dan pasar ekspor.
Dalam upaya memenuhi ragam permintaan konsumen, FRISIAN FLAG® melalui pabrik Cikarang memastikan akses terhadap produk susu berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Selain dampak ekonomi, fasilitas ini juga sejalan dengan tujuan nasional yaitu pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, peningkatan swasembada, dan kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Portofolio FRISIAN FLAG® dirancang bagi konsumen di seluruh tahap kehidupan dan diperkaya memenuhi kebutuhan. Menggabungkan kelezatan susu segar dengan nutrisi yang tepat di setiap tahap kehidupan sesuai saran ahli nutrisi, portofolio ini mendukung akal cerdas, energi kuat, dan daya tahan tinggi.
Merek FRISIAN FLAG® telah dipercaya konsumen Indonesia selama lebih dari 100 tahun dan sebagai salah satu pemimpin di bidang produk susu, FRISIAN FLAG® akan terus memberikan kebaikan susu, menjadi mitra terpercaya agar memiliki kekuatan untuk menang setiap hari.
(***/***)下一篇:Sawah Dijadikan TPU COVID, Petani Rorotan Protes ke Anies: 'Yang Hidup ini Lebih Penting'
相关文章:
- Malam HUT DKI ke
- Imbas Pembangunan MRT di MH Thamrin, Suplai Air PAM Akan Terhenti di Wilayah Ini
- Deteksi Dini, Kunci Utama Mengatasi Kanker Prostat
- Semangat Kebangkitan Nasional: Dari Semangat Budi Utomo ke Pengembangan Pusat Keunggulan AI
- 6 Buah yang Mengandung Kolagen, Bikin Kulit Makin Menggemaskan
- Pemerintah Akan Dedikasikan Seluruh Sumber Daya untuk Dukung Sekolah Rakyat
- Program Buyback Saham BBRI Akan Berdampak Positif pada Kinerja Saham
- 10 Taman Bunga Tercantik di Dunia
- HP Hendak Dirampas, 2 Remaja di Duren Sawit Duel dengan Begal Bersajam
- Istana Buka Suara soal Gibran Dapat Maung dari Prabowo
相关推荐:
- Pejabat di AS Gugat Maskapai untuk Anjing Gegara Langgar Batas Bandara
- Konflik Amien Rais Bergulir Kencang, Seret Habib Rizieq, PA 212, dan Partai Ummat
- Janji Bakal Tindak Tegas, Wagub DKI: Laporkan Bila Ada Pabrik Cemari Udara
- Kurir Narkoba Senilai Rp46,3 M yang Ditangkap Polda Riau Dapat Upah Rp140 Juta
- 霸道总裁亲自上阵,稳定输出,带你逐一击破留学申请痛点!
- 5 Air Rebusan untuk Redakan Sakit Kepala, Cenat
- Lewat Literasi Keuangan, PHE ONWJ dan PertaLife Insurance Perkuat Sinergi ONE Pertamina
- Lewat Literasi Keuangan, PHE ONWJ dan PertaLife Insurance Perkuat Sinergi ONE Pertamina
- FOTO: Cerita Petani Urban Sulap Lahan Nganggur Jadi Pertanian
- 6 Kejutan Seksi yang Bikin Pria Terpesona, Siap Menjajaki Ranjang
- Lagi Berteduh, 2 Pekerja Bangunan Tewas Tersambar Petir dan 5 Orang Lainnya Luka
- MK Membolehkan Peserta Pemilu Kampanye di Sekolah, Kampus dan Fasilitas Pemerintah Tanpa Atribut
- Paspor RI dengan Desain Baru Mulai Berlaku 17 Agustus 2025
- Emiten Migas Grup Bakrie (ENRG) Bakal Private Placement 2,48 Miliar Saham, Dananya Buat Ini
- 亚利桑那州立大学排名情况如何?
- Dokter Ingatkan Risiko Penis Patah Usai Bercinta, Ini Gejalanya
- 武汉作品集指导机构有哪些?
- Jelang Keputusan BI, Saham Bank Besar Kompak Menguat
- Alasan Wulan Guritno Absen Pemeriksaan Terkait Promosi Judi Online
- Kecewa dengan Anies Baswedan, Ketum Partai Emas: Dari Zaman Ahok...