您的当前位置:首页 > 时尚 > 71 Ribu Perempuan Usia Subur di Indonesia Memilih Childfree 正文
时间:2025-05-27 14:19:37 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebanyak 71 ribu perempuanIndonesia berusia 15-49 tahun tidak ingin memilik quickq下载官网免费
Sebanyak 71 ribu perempuanIndonesia berusia 15-49 tahun tidak ingin memiliki anak atau childfree. Temuan ini didapat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 berjudul "Menelusuri Jejak Childfree di Indonesia".
Dalam laporan ini, BPS menganalisis fenomena childfreedi Indonesia dari sisi maternal menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Perempuan berusia 15-49 tahun (usia subur) yang pernah kawin namun belum pernah melahirkan anak serta tidak menggunakan KB jadi fokus dalam survei ini.
Hasilnya, ditemukan bahwa 8 persen atau sekitar 71 ribu perempuan memilih childfree.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Prevalensi childfreejuga ditemukan meningkat selama empat tahun terakhir. Data SUSENAS mencatat, prevalensi childfreepada tahun 2019 sebesar 7 persen.
Angka tersebut sempat menurun pada tahun 2020 menjadi 6,3 persen. Prevalensi childfreekemudian meningkat pada tahun 2021 menjadi 6,5 persen dan melonjak jadi 8,2 persen pada tahun 2022.
"Melihat persentase perempuan childfreedalam empat tahun terakhir yang cenderung naik, prevalensi perempuan yang tidak ingin memiliki anak kemungkinan juga akan meningkat di tahun berikutnya," tulis laporan.
Dari data yang ada, persentase childfreesebenarnya sempat menurun pada tahun 2020. Hal ini diduga terjadi akibat pandemi Covid-19, di mana kebijakan work from home(WFH) ditengarai cukup memengaruhi keputusan seseorang untuk memiliki anak.
Fenomena childfreedi Indonesia juga ditengarai berpengaruh terhadap penurunan angka kelahiran atau total fertility rate(TFR). Sejak 1971 silam, hasil Sensus Penduduk menunjukkan bahwa TFR Indonesia terus menurun.
"Dengan tren kenaikan yang ada, fenomena childfreememang berkontribusi signifikan terhadap penurunan TFR di Indonesia," lanjut laporan tersebut.
Tren penurunan TFR sendiri menjadi fenomena global yang terjadi hampir di semua negara. Semakin ke sini, semakin sedikit anak yang dilahirkan.
Tren penurunan TFR juga mengindikasikan banyaknya perempuan yang menunda atau memilih untuk tidak memiliki anak.
(pli/asr)Mencicipi Hidangan Mewah Berbahan Lokal yang Berkelanjutan2025-05-27 14:10
TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut2025-05-27 14:07
Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo2025-05-27 13:30
Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal2025-05-27 13:26
Maskapai Baru Saudi Borong 60 Pesawat, Target Terbang ke 100 Destinasi2025-05-27 13:25
BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU2025-05-27 13:15
Arsenal Beri Lampu Hijau Mikel Arteta Bidik Pemain Bintang Real Madrid Senilai Rp 1,8 Triliun2025-05-27 12:48
Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet2025-05-27 12:44
100 Hari Kerja Prabowo2025-05-27 12:44
Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital2025-05-27 11:36
Joko Anwar Serang Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Reza Rahadian Jauh Lebih Pantas!2025-05-27 14:11
Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah2025-05-27 14:06
Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis2025-05-27 13:47
Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam2025-05-27 13:39
Indeks Integrasi Nasional KPK Naik di Tahun 2024, Meski Masuk Kategori Waspada2025-05-27 13:12
Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar2025-05-27 12:34
Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb2025-05-27 12:18
Ojol Resah! isu Merger Grab2025-05-27 12:11
7 Cara Alami Menyembuhkan Saraf Kejepit, Lakukan di Rumah Saja2025-05-27 11:46
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!2025-05-27 11:33