ECB: Trump Sulit Ditebak, Perang Tarif Ancam Stabilitas Sistem Keuangan Global
Anggota Dewan Pengurus Bank Sentral Eropa (ECB), Jose Luis Escriva memperingatkan bahwa ketegangan geopolitik dan perang tarif internasional dapat menjadi ancaman nyata terhadap stabilitas sistem keuangan global dan pertumbuhan ekonomi dunia.
Escrivá menyoroti ketidakpastian kebijakan perdagangan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia menyoroti bagaiman sosok tersebut kerap mengancam sanksi dagang terhadap mitra internasional namun membatalkannya di menit-menit akhir.
Baca Juga: ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga ke Bawah 2%
“Semua faktor ini memberikan dampak besar terhadap prospek pertumbuhan global dan menimbulkan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan internasional,” kata Escrivá, dilansir dari Reuters, Rabu (21/5)
Ia menyatakan bahwa peningkatan tarif akan berdampak negatif terhadap aktivitas ekonomi dunia — terutama terhadap perekonomian dari Amerika Serikat.
Escrivá secara khusus memperingatkan adanya risiko penurunan pertumbuhan ekonomi dalam kuartal mendatang bagi Spanyol. Hal tersebut akan dirasakan negara itu meskipun eksposur langsung terhadap tarif relatif terbatas.
“Keterkaitan tidak langsung melalui rantai pasokan global, serta saluran keuangan dan kepercayaan internasional, sangat signifikan dan harus dipantau dengan cermat,” ujarnya.
Baca Juga: Tanpa Persetujuan Trump, Uni Eropa dan Inggris Terapkan Sanksi Baru ke Rusia
Menurut Escrivá, jika kebijakan tarif timbal balik yang diumumkan bulan lalu benar-benar diterapkan, maka tarif rata-rata atas ekspor negaranya akan melonjak dari 12% menjadi 18% demi bisa memasukan barang ke AS.
下一篇:Mengenal Lebih Jauh Tentang Klasifikasi Hotel Berbintang
相关文章:
- Warga Australia Usul Ganti Nama Pantai Chinamans karena Dinilai Rasis
- KPK Klaim Kunjungan Firli Bahuri ke Pemeriksaan Lukas Enembe Sudah sesuai Tupoksi KPK
- PKB Bakal Tegaskan Posisi Resmi Gabung di Pemerintahan Prabowo
- Mengintip Trend Fashion 2024 Pria, LGS Rilis Kemeja Waffle dengan Perpaduan Teknologi dan Gaya
- 4 Jenazah Korban Kebakaran Ruko Indekos di Tambora Berhasil Teridentifikasi, Ini Identitasnya
- Respons Mengejutkan Jokowi Soal Hasil Rapat Baleg DPR RI Terkait Revisi UU Pilkada
- Kebiasaan Memangku Laptop Bisa Bikin Sperma Loyo
- Bahlil dan Komisi VII DPR RI Sepakati Target Lifting Migas 650.000 Barel di 2025
- Mengenal Lebih Jauh Tentang Klasifikasi Hotel Berbintang
- Pemprov DKI Belum Bisa Cabut Pergub Soal Penggusuran, Ini Alasannya
相关推荐:
- Pendukung Anies di Medsos: PSSI Diduga Berpolitik
- Mengintip Trend Fashion 2024 Pria, LGS Rilis Kemeja Waffle dengan Perpaduan Teknologi dan Gaya
- Cek Besaran Gaji CPNS Pemprov DKI Jakarta Terbaru 2024, Tembus Rp20 Jutaan!
- Melonjak Rp23 Ribu, Harga Emas Antam Dijual Rp1.894.000 per Gram pada 19 Mei 2025
- Besok Paripurna Interpelasi Anies Digelar, PKS Teriak Kencang: Menyalahi Peraturan!
- Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Tingkatkan Status Gizi Indonesia
- Enggak Pakai Ribet! Begini Cara Buat QRIS melalui Aplikasi BRImerchant
- Bandara di Arab Saudi Punya Keberangkatan Paling Tepat Waktu di Dunia
- IPO Diwarnai Rumor Mau Dijual ke Coinbase, Ini Kata Circle
- Penemuan Tengkorak Manusia Terbungkus Kaus di Selokan Duren Sawit Bikin Geger
- Soal Jakarta Dapat Predikat Kota Terburuk yang Jawab Bukan Anies
- Irjen Ferdy Sambo Diberhentikan Tidak Hormat, Kamaruddin Simanjuntak: Sesuai Harapan
- Ketum PPP Suharso Monoarfa Dilaporkan ke Bareskrim Soal 'Amplop Kiai'
- Besok Paripurna Interpelasi Anies Digelar, PKS Teriak Kencang: Menyalahi Peraturan!
- Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
- Menyangkut Marwah Polri, ISESS Desak Obstruction of Justice Kasus Brigadir J Dituntaskan
- Sinarmas Sekuritas Bantah Lakukan Penipuan
- Kabar Baik datang dari Jakarta, Alhamdulilah
- Kabar Gembira dari Anies Baswedan, Program Samawa DP 0 Rupiah Bakalan Ditambah...
- Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo