时间:2025-05-27 14:17:56 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga tiket pesawat yang masih tinggi mendapat sorotan publik. PT Garuda In quickqjs7官网
Harga tiket pesawat yang masih tinggi mendapat sorotan publik. PT Garuda Indonesia pun buka suara dan mengungkap tantangan berat yang dihadapi industri penerbangan nasional.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengungkap bahwa struktur biaya operasional maskapai telah berubah signifikan sejak tarif batas atas (TBA) terakhir dirumuskan pada 2019. Kenaikan harga bahan bakar avtur dan biaya perawatan menjadi faktor dominan.
“Sejak perumusan TBA terakhir tahun 2019, struktur biaya maskapai berubah signifikan, terutama dari sisi avtur dan maintenance,” ujar Wamildan dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Pemerintah Diskon Lagi Tarif Listrik Hingga Tiket Pesawat, Demi Genjot Ekonomi Kuartal II
Tak hanya itu, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar 14–15 persen sejak 2019 juga memberikan tekanan besar pada beban operasional maskapai.
Ia mencontohkan rute penerbangan dari Cengkareng yang pada 2019 membutuhkan biaya sekitar Rp194 juta per penerbangan, kini melonjak jadi Rp269 juta. Lonjakan tersebut berasal dari biaya MRO (perawatan), bahan bakar, biaya pihak ketiga (seperti marketing dan ticketing), serta peningkatan upah minimum sebesar 35 persen sejak 2019.
“Kami hadapi margin keuntungan yang makin ketat. Penurunan load factor hanya 3–5 persen saja sudah sangat berdampak pada profit,” imbuhnya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Kerahkan 13 Pesawat untuk Layani Penerbangan Haji 2025
Mayoritas komponen biaya Garuda juga berbasis dolar AS, seperti sewa pesawat, avtur, hingga perawatan pesawat. Maka dari itu, fluktuasi nilai tukar rupiah secara langsung menekan margin.
“Perubahan biaya variabel sebesar 5 persen saja bisa langsung membuat kinerja keuangan maskapai merugi,” jelas Wamildan.
Ia juga mengutip data analisis IATA yang menunjukkan bahwa sepanjang 2012 hingga 2019, hanya sektor maskapai yang tidak mengalami peningkatan margin keuntungan, bahkan sebelum pandemi terjadi.
Sebagai respons, Garuda Indonesia telah mengajukan usulan penyesuaian TBA kepada Kementerian Perhubungan. Usulan itu mencakup pendekatan perhitungan yang mempertimbangkan block hour(durasi penerbangan), bukan sekadar jarak, demi struktur tarif yang lebih adil dan sesuai realita biaya operasional saat ini.
Pengamat Soroti Tawaran Prabowo Bentuk Koalisi Permanen KIM, Apa Dampaknya di Masa Depan?2025-05-27 13:46
Pak Jokowi, Jangan Lupa Utang Mata Novel Baswedan, Segera Lunasi!2025-05-27 13:45
Orang Tua Ungkap Bharada E Tidak Trauma Menjadi Brimob: Dia Cinta Polri2025-05-27 13:16
利莫瑞克艺术与设计学院2025-05-27 12:37
Awas, Stres di Tempat Kerja Bisa Picu Stroke2025-05-27 12:32
日本武藏野大学费用2025-05-27 12:14
美国大学电影学院申请要求详解2025-05-27 12:11
Mahfud MD Minta Polisi Tidak Main2025-05-27 12:02
Sate dan Rawon Jadi Menu Andalan Indonesia di Arab Saudi2025-05-27 11:44
4 Kota di Dunia Ini Sibuk Mengatasi Overtourism, Bagaimana Caranya?2025-05-27 11:41
Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Imlek 2025, Cek di sini2025-05-27 14:12
5 Ciri Nyamuk Penyebab DBD, Tak Sama dengan Nyamuk Lain2025-05-27 14:01
5 Ciri Nyamuk Penyebab DBD, Tak Sama dengan Nyamuk Lain2025-05-27 13:25
一个圣马丁海归导师的日常:吃饭 睡觉 撸学生2025-05-27 13:06
Kapan Pengumuman Hasil Pascasanggah CPNS 2024? Berikut Jadwalnya2025-05-27 12:41
美国大学电影学院申请要求详解2025-05-27 12:28
Waduh, Waduh, Ada Kode B1 dalam Kasus Suap Rommy2025-05-27 12:09
日本千叶大学工业设计专业解析2025-05-27 11:57
Gundam Raksasa Siap Beraksi di Osaka Expo 20252025-05-27 11:46
香港大学景观设计作品集要求有哪些?2025-05-27 11:33