您的当前位置:首页 > 娱乐 > Kasus Kerumunan HRS di Megamendung, Bupati Bogor Tegaskan Tak Ada Tambahan Kasus Positif Corona 正文
时间:2025-06-14 01:41:26 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin, telah usai diperiksa dengan menjawab 50 quickq加速器软件
Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin, telah usai diperiksa dengan menjawab 50 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat terkait kasus kerumunan di Megamendung, Bogor, pada kegiatan Rizieq Shihab.
Perempuan bupati ini keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Barat pada pukul 16.06 WIB setelah enam jam diperiksa penyidik sejak pukul 10.00 WIB.
"Tentang kasus kerumunan di Megamendung, ada sekitar 50 pertanyaan dan saya sudah jawab semua," kata dia, di Polda Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Terkait pemeriksaan itu, dia menyatakan, mereka tidak pernah mengeluarkan izin kepada Shihab di Megamendung, Bogor, pada Jumat (13/11) itu. "Karena pada saat itu tidak ada pemberitahuan, jadi kami juga tidak bisa memberikan izin, apapun surat yang secara resmi, kami balas itu tidak ada," katanya.
Selain itu, menurut dia, sejauh ini belum ada klaster khusus penyebaran Covid-19 di kawasan Megamendung usai kegiatan Shihab yang diduga mengumpulkan 3.000 orang.
Karena, kata dia, angka kasus Covid-19 di sana fluktuatif seperti biasanya. Ia pun belum bisa menjelaskan korelasi kenaikan kasus Covid-19 di wilayah itu dengan adanya kerumunan Front Pembela Islam.
"Tiap hari fluktuatif. Saya belum melihat ada korelasinya dengan kasus (kerumunan) itu," kata dia.
Selain dia, penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat juga pada selasa ini turut mengundang sejumlah ahli untuk diminta keterangannya terkait kasus kerumunan Shihab itu.
"Ada beberapa, di antaranya ahli dari epidemiologi, dan hukum dari salah satu universitas terkemuka di Jawa Barat," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Erdi A Chaniago.
Jokowi dan Iriana Mulai Bermalam di IKN Hari Ini2025-06-14 01:22
Pria AS Penerima Transplantasi Ginjal Babi Meninggal Dunia2025-06-14 01:12
Anies Janji Setarakan Fasilitas Pendidikan Swasta dengan Negeri di Depan Ulama2025-06-14 01:10
Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas, Apa Alasannya?2025-06-14 00:32
JK: Jokowi Tak Penuhi Syarat Jadi Ketum Golkar2025-06-14 00:17
Doa Safar atau Perjalanan Jauh, Bisa Dibaca Sebelum Berangkat Haji2025-06-13 23:54
Ayah Bunda, Sekolah Anak Tak Harus Mahal2025-06-13 23:39
Mabes Polri Pastikan SPDP 2 Pimpinan KPK Benar Adanya2025-06-13 23:28
BNI Dukung Ekspor Hortikultura BNIdirect dan Xpora2025-06-13 23:25
Batal Ke NTB, Mahfud Md Disarankan Dokter untuk Istirahat2025-06-13 23:13
KPK Minta Menpora Tak Mangkir Sidang, Soal Kasus?2025-06-14 01:34
Terbentuk di 33 Provinsi, Tim Hukum Nasional AMIN Bertugas Awasi Pilpres 20242025-06-14 01:15
Ayah Sultan Rifat Pastikan Kasus di PMJ Tidak Berhenti2025-06-14 01:08
Mabes Polri Pastikan SPDP 2 Pimpinan KPK Benar Adanya2025-06-14 00:50
Di tengah Mogok Serentak, Masih Ada yang Jualan Daging Sapi2025-06-14 00:27
Anies Janji Setarakan Fasilitas Pendidikan Swasta dengan Negeri di Depan Ulama2025-06-14 00:16
Mantan Ketum AMK Deklarasi Forum PPP Pendukung Prabowo2025-06-14 00:11
Jelang Water World Forum Ke2025-06-13 23:51
Jokowi Berikan Pesan Ke Anak Almarhum Hamzah Haz untuk Lanjutkan Jejak Sang Ayah2025-06-13 23:34
Mabes Polri Pastikan SPDP 2 Pimpinan KPK Benar Adanya2025-06-13 23:26