Ada Tambahan Rata
Dukungan kepada tenaga kesehatan yang tengah berjuang mengobati pasien Pandemi COVID-19 di Wisma Atlit Jakarta masih terus berdatangan. Sayangnya banyak donasi alat pelindung diri (APD) yang diberikan kesini tetapi tidak memenuhi syarat.
Sunarto, Kepala Bagian Instalasi Farmasi RSD Wisma Atlet mengatakan, bantuan setiap hari ada saja baik dari APD maupun makanan. Tetapi ada baik nya jika ada yang ingin memberikan sumbangan APD harus memenuhi syarat yang langsung berhubungan dengan pasien. Seperti dokter dan perawat yang kontak langsung dengan para pasien.
“Yang kita butuhkan selain APD juga juga masker N95, kacamata, sepatu bootdan lain-lain. Hal ini kami beritahu agar masyarakat dan perusahaan yang ingin berdonasi tepat sasaran,” ujar Sunarto, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga: Corona Usir Ratusan Ribu Wisman di Bali, Cuma Menyisakan 30%
Jadi APD dan peralatan lain yang sudah terlanjur masuk ke Wisma Atlet, tetap terpakai tetap digunakan di tower Zona Hijau yang dipakai untuk cleaning servis, tukang masak dll. Lebih lanjut, masalahnya APD yang datang banyak yang tidak memenuhi standar, seperti pori-pori bahannya nya terlalu besar, sehingga dokter dan perawat tidak mau pakai karena khawatir virusnya akan masuk ke tubuh.
Untuk kekurangan APD nya itu, dalam sehari masuk 500 pasien bahkan pernah 1000 pasien. "Sudah pasti dokter dan perawat juga memakai kurang lebih sehari 500 pakaian APD, lalu dibuang," tambah Sunarto.
Selain itu, Wisma Atlet juga butuh sekali alkohol. Dalam sehari, diperlukan 350 liter alkohol, dimana digunakan setelah dokter dan perawat selesai menangani pasien, akan disemprotkan alkohol yang telah dicampur menjadi disenfektan guna membunuh virusnya agar tidak terbawa sampai kamar.
Dukungan salah satunya datang dari Germany Brilliant Sanitaryware, perusahaan peralatan kamar mandi modern. Sheilla Fitria Corporate Communication Germany Brilliant Sanitaryware mengatakan, GB Sanitaryware memang telah rutin melakukan bakti sosial. Menurutnya pada pandemi COVID-19 ini, donasi ini sangat dibutuhkan oleh petugas seperti dokter dan perawat.
“Walaupun kami sendiri menyumbang nya juga tidak terlalu besar, kami ingin mengetuk perusahaan-perusahaan lain untuk dapat memberikan donasi,” ujar Sheilla.
Bantuan berupa 500 APD yang diberikan oleh GB Sanitaryware sendiri, menurutnya telah sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI) dan Kemenkes di rumah sakit Wisma Atlit. Selain itu pihaknya juga menyumbangkan kacamata, masker, pelindung muka.
“Sebelum kami memberikan donasi ini, kami kesini dulu membawa APD, agar apa yang kami donasikan ini memang benar-benar dibutuhkan oleh para dokter dan perawat,” jelas Sheilla.
Setelah itu menurut Sheilla, perusahaan akan terus memberikan bantuan-bantuan, dan akan kami update. Hanya saja untuk bakti sosial kami telah rutin melakukan nya. Itu merupakan donasi kami kedua kali setelah sebelumnya baru-baru ini kami melakukan bakti sosial dengan memberikan paket sembako untuk warga Medan Satria Bekasi.
Sementara itu, Yapto Wijaya, General Manager Germany Brilliant Sanitaryware menambahkan, pihaknya ingin mengetuk hati para masyarakat yang ingin membantu para petugas di Wisma Atlit itu. Meskipun sebagai pusat karantina dan penanganan pasien covid-19, menurutnya lokasi untuk penerimaan bantuan sangat aman, karena lokasinya jauh dari tempat penanganan, dan berbeda gedung bahkan jauh.
(责任编辑:娱乐)
- 美国建筑学研究生留学详解
- Supermal Karawaci Siapkan Langkah Hukum Terhadap Investment Opportunities V Pte Limited
- 7 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Kanjuruhan Hasil Penyelidikan Komnas HAM
- Harus Cari Bahan Lain Nih Ye... Narasi Intoleran ke Anies Baswedan Bakal Basi karena Hal Ini?
- 留学美国的艺术类大学全攻略!
- 5 Efek Samping Obat Steroid buat Anak, Jangan Diberikan Sembarangan
- Ribuan Peserta Meriahkan MAG Run 2024: Perkuat Komunitas Olahraga
- KPU Ungkap Bakal Ada Pemantau Asing Pada Pemilu 2024 Mendatang
- Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia, Perayaan 19 Tahun Pengakuan UNESCO
- Istri Pilot Sukses Daratkan Pesawat Usai Suami Kolaps Saat Penerbangan
- Bengkak! Bukan Rp60 Miliar, PDIP Sebut Biaya Sirkuit Formula E Capai Rp75 Miliar
- Harus Cari Bahan Lain Nih Ye... Narasi Intoleran ke Anies Baswedan Bakal Basi karena Hal Ini?
- Kolaborasi Antam dan Freeport, Erick Thohir: Potensi Hemat Cadangan Devisa Rp200 Triliun
- Catat Baik
- 英国伯恩茅斯艺术大学介绍
- Anies Baswedan Soroti Nasib Jurnalis, Janji Diskusi dengan PWI dan Dewan Pers
- Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Pembangunan JIS Diklaim Sudah Hampir Selesai!
- Saran Pramugari ke Penumpang: Beli Tiket Pesawat Langsung ke Maskapai
- Efek Samping Operasi Kanker Sarkoma Seperti yang Dialami Alice Norin
- Bawaslu Pastikan Disabilitas yang Punya Hak Pilih Jadi Prioritas di TPS