CCEP Indonesia Libatkan Mahasiswa dalam Atasi Masalah Sampah, Rektor ITS Berikan Respon
Sebanyak 10 proposal berhasil lolos ke babak semi final dari total 49 proposal yang diajukan dalam kompetisi WasteTrack Mobile Apps Competition di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Ajang ini digagas oleh Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) bersama Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS. Para finalis berkesempatan mempresentasikan prototipe aplikasi mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari enam perwakilan lintas sektor, termasuk pemerintah, swasta, akademisi, praktisi, hingga pegiat bank sampah.
Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, menegaskan bahwa kompetisi ini membuktikan kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah, industri, dan masyarakat—yang dikenal dengan konsep Nona Helix—dapat menghasilkan solusi konkret bagi masalah lingkungan.
“Ini sekaligus membuka peluang bagi generasi muda untuk berkontribusi langsung dalam agenda keberlanjutan nasional,” ujar Karina.
Lebih lanjut, Karina menyatakan bahwa sebagai produsen minuman kemasan, CCEP Indonesia berkomitmen menjadi katalis perubahan sistem pengelolaan sampah melalui pendekatan ekonomi sirkular yang menyeluruh. Pendekatan ini mencakup seluruh rantai nilai, dari hulu hingga hilir.
“Kami yakin ekonomi sirkular adalah kunci menuju masa depan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami optimis dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: PGN Targetkan 44 Ribu Sambungan Jargas Rumah Tangga di Surabaya hingga 2026
Rektor ITS, Prof. Dr. Bambang Pramujati, mengapresiasi inisiatif CCEP Indonesia dalam menangani masalah sampah dengan melibatkan dunia pendidikan. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya belajar mengembangkan solusi berbasis teknologi, tetapi juga memahami aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengelolaan sampah.
“Isu persampahan di Indonesia saat ini sangat relevan. Pengelolaan sampah yang efektif menjadi tantangan utama dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) harus didorong, di mana bank sampah memainkan peran penting sekaligus mendukung ekonomi sirkular,” tegas Bambang.
Ia menambahkan, kompetisi WasteTrack membuktikan bahwa kampus dapat menjadi inkubator solusi nyata untuk menjawab tantangan lingkungan.
“Kami bangga melihat mahasiswa dari berbagai daerah menghadirkan gagasan aplikatif yang berorientasi pada dampak,” pungkasnya di Surabaya, kemarin.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan muncul inovasi baru yang mampu mengatasi persoalan sampah di Indonesia secara lebih efektif dan berkelanjutan.
(责任编辑:综合)
- Ikon Musik Rock David Bowie Resmi Jadi Nama Jalan di Paris
- Proyek Dragon Kian Lengkap, Danantara Siap Chip In
- BPIP Bantah Lakukan Pemaksaan Lepas Jilbab Terhadap 18 Paskibraka Putri Saat Pengukuhan di IKN
- Sidang Perdana Ratna Sarumpaet, Pengacara Berikan Ini ke Kliennya
- BKN Perbolehkan Pendaftaran CPNS 2024 Gunakan Meterai Tempel, Pelamar Keluhkan Hal Ini
- 7 Tanaman Herbal Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak
- ICP Turun Jadi US$65,29 per Barel, Ini Deretan Penyebabnya
- Prabowo Subianto Tak Hadiri Muktamar PKB karena Sakit, Ini Respons Cak Imin
- 美术生留学费用要多少?
- Istri Ridwan Kamil Nyatakan Mundur dari Pencalonan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat
- KPK Periksa Kabag Sekretaris Badan Anggaran DPR RI, Kasusnya Soal Ini
- PNM Dukung Penuh Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Besutan OJK
- Respons Majelis Rektor PTN Hadapi Kasus Bullying PPDS, Siap Jadi Mediator
- Bahlil Tekankan Pentingnya Sinergi Pemerintah hingga Pelaku Industri Genjot Target Lifting Migas
- Mendagri Apresiasi Denpasar sebagai Kota dengan Kinerja SPM Terbaik di Bali/Nusra
- 7 Tanaman Herbal Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak
- Aneka Busana Debat Ketiga Pilpres: Jaket Top Gan, Parka, dan Jas
- Proyek Migas Natuna Bukti Keterbatasan Geografis Tak Jadi Penghalang Kinerja Anak Bangsa
- APBD DKI Juga Dihantui Corona, Anies Bilang: Tinggal Rp42 T
- Kota Es Harbin China Catat Rekor Lonjakan Turis di Libur Tahun Baru