Terobosan Bahlil Kejar Target Lifting Minyak 1 Juta Barel Per Hari
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan diperlukan langkah-langkah inovatif di luar kelaziman agar target lifting minyak dan gas bumi (migas) nasional bisa terpenuhi.
Pasalnya menurut Bahlil, target lifting migas sebesar satu juta barel per hari pada tahun 2030 tidak lagi dapat dicapai dengan cara-cara konvensional.
Baca Juga: Gebrakan PLN di IPA Convex 2025, Prabowo Saksikan Langkah Besar Menuju Kemandirian Energi
Bahlil menyampaikan hal tersebut pada acara Peresmian Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-49 2025 di ICE BSD Tangerang, Rabu (21/5/2025).
"Kami dari Kementerian ESDM terpaksa melakukan hal-hal yang di luar kelaziman. Karena kalau hal-hal yang lazim, rasanya lifting kita akan seperti itu saja," kata Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Kamis (22/5).
Untuk menggenjot lifting migas, Kementerian ESDM menetapkan tiga pilar strategi utama. Pertama, optimalisasi produksi dengan penerapan teknologi mutakhir, termasuk metode Enhanced Oil Recovery (EOR) dan peralihan teknik pengeboran vertikal ke horizontal. Terobosan Ini terbukti mampu meningkatkan perolehan minyak dari cadangan yang ada.
Kedua, reaktivasi sumur-sumur migas yang sudah lama idle (tidak aktif) untuk memaksimalkan produksi lapangan yang selama ini kurang terjamah. Ketiga, eksplorasi intensif terhadap cekungan-cekungan migas yang belum tergarap. Dari 128 cekungan di seluruh Indonesia, sebanyak 68 di antaranya masih menyimpan potensi besar yang belum dimanfaatkan.
Guna mempercepat kegiatan eksplorasi, Bahlil mengumumkan rencana pelelangan 60 Wilayah Kerja (WK) migas baru hingga tahun 2028. Tender ini diharapkan membuka pintu investasi baru sekaligus memperkuat cadangan energi nasional.
"Akan kita tenderkan dalam waktu 2-3 tahun ke depan. Atas arahan Bapak Presiden, kami mohon arahan kalau memang bisa kita cepat laksanakan maka kita akan lakukan," ujar Bahlil.
Di sisi lain, Pemerintah menyiapkan berbagai insentif demi menarik minat investor, antara lain peningkatan bagi hasil migas kepada kontraktor hingga 50% serta peningkatan Internal Rate of Return (IRR) proyek hulu migas menjadi sekitar 15-17%.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:娱乐)
- Catat! Girik Tidak Akan Berlaku Lagi di Tahun 2026, Begini Kata Kementerian ATR/BPN
- Tak Disangka, Prabowo Sapa Warga di Bundaran HI Sambil Naik Mobil Maung Jelang Tahun Baru
- Kapan IKN Mulai Aktif Jadi Ibu Kota? Ini Penjelasan Wamendagri
- 英国学设计的大学排名解析
- HPM Kini Bermain di Segmen Mobil Bekasan
- Polisi Hari ini Ungkap Aktor Intelektual Perusuh 22 Mei
- Keliling Jakarta, PPMTI Berikan Bantuan Bagi Kelompok Kurang Mampu
- 美国动漫专业排名院校TOP6
- Sofyan Basir Tak Hadiri Panggilan KPK
- 英国大学城市规划专业排名TOP5
- 建筑学国外留学申请流程及优势
- Hakim Tak Boleh Menolak Perkara, Tegas MA
- 戛纳电影节了解一下~~~
- FOTO: Kala Jemaah Ikut Senam Kebugaran di Masjid Istanbul