您的当前位置:首页 > 焦点 > Trump Kesampingkan Nasib Pengusaha Tekstil, Ngaku Lebih Ingin Majukan Industri Militernya AS 正文
时间:2025-05-27 13:56:41 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi melal quickq官网安卓版
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi melalui statmen terbarunya soal upaya mendongkrak industri lokal dari Negeri Paman Sam.
Trump mengatakan bahwa kebijakan tarif yang diterapkannya tidak ditujukan untuk mendorong industri tekstil, melainkan untuk memperkuat sektor manufaktur domestik dalam bidang militer dan teknologi.
Baca Juga: Trump Akhirnya Setuju Tunda Penerapan Tarif UE
“Kami tidak berusaha memproduksi sepatu dan kaos. Kami ingin memproduksi peralatan militer. Kami ingin membuat hal besar, kami ingin mengembangkan kecerdasan buatan (AI),” kata Trump, dilansir dari Reuters, Selasa (27/5).
Trump menambahkan bahwa industri seperti chip, komputer, tank, dan kapal perang menjadi fokus utama pemerintahannya dalam upaya menciptakan kekuatan manufaktur strategis di AS.
“Saya jujur tidak tertarik memproduksi kaos atau kaus kaki di sini. Itu bisa dilakukan di tempat lain. Tapi untuk chip dan teknologi, kami harus produksi di sini,” ujar Trump.
Pernyataan Trump mendapat tanggapan yang pedas dari Asosiasi Pakaian dan Alas Kaki Amerika (American Apparel & Footwear Association/AAPA).
Presiden Asosiasi Pakaian dan Alas Kaki Amerika, Steve Lamar, mengatakan bahwa tarif tambahan hanya akan membebani industri, terutama karena mayoritas produk pakaian dan alas kaki masih impor di AS.
“Dengan 97% pakaian dan sepatu yang kita pakai berasal dari luar negeri, dan dengan industri ini sudah menjadi salah satu yang paling dibebani tarif, kita perlu solusi yang masuk akal, bukan tambahan beban,” kata Lamar.
Baca Juga: Pusingnya Pabrikan Mobil Uni Eropa Hadapi Trump yang Semaunya Sendiri
Ia memperingatkan bahwa kenaikan tarif hanya akan meningkatkan biaya bahan baku bagi produsen domestik dan menaikkan harga untuk konsumen, terutama mereka yang berpendapatan rendah.
Layanan Modern Mayapada Hospital untuk Deteksi Dini Kanker Payudara2025-05-27 13:39
BMKG Ingatkan Siaga Cuaca Ekstrem 282025-05-27 13:37
Dukung Program Perumahan, BTN Syariah Jajaki Kerja Sama Pembiayaan dengan IsDB2025-05-27 13:03
Tiba di Malaysia, Presiden Prabowo Akan Hadiri KTT ASEAN Bertema Inklusivitas dan Keberlanjutan2025-05-27 12:44
Ditelantarkan Teman, Turis RI Terjebak di Hutan Bakau Thailand2025-05-27 12:38
Sinergi Untuk Negeri Hubungkan Masyarakat dengan Teknologi & Inovasi2025-05-27 12:20
Kapolri bersama Panglima TNI Cek Pelaksanaan Peribadatan Natal Malam Ini di Jakarta2025-05-27 12:03
Picu Efek Samping, Berapa Batas Asupan Cuka Apel Harian?2025-05-27 11:57
Kesehatan Mental Jadi KTI 2024, Dicari 6 Juta Warganet: Mayoritas Gen Z2025-05-27 11:55
2025年世界服装设计学院排名2025-05-27 11:26
Viral Tagar Kabur Aja Dulu, Kenapa Anak Muda Tertarik Pindah ke Luar Negeri?2025-05-27 13:52
Daftar Pantai Terbaik di Dunia Tahun 2025, Ada dari Indonesia?2025-05-27 13:11
FOTO: teamLab Planets Tokyo, Museum Seni Terbanyak Dikunjungi di Dunia2025-05-27 13:02
FOTO: Mengintip Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Produk Rumah Tangga2025-05-27 12:08
4 Cara Mengeringkan Sepatu yang Kehujanan Tanpa Sinar Matahari2025-05-27 11:58
Picu Efek Samping, Berapa Batas Asupan Cuka Apel Harian?2025-05-27 11:57
Temuan Beras Bansos di Gudang Sewaan, Begini Kata Pasar Jaya2025-05-27 11:38
Sinergi Untuk Negeri Hubungkan Masyarakat dengan Teknologi & Inovasi2025-05-27 11:31
Nah Lho! Kakak Ipar Sekdes Kohod Tiba2025-05-27 11:27
Industri Tertekan, Tarif Penerbangan Nasional Akan Dirombak2025-05-27 11:18