您的当前位置:首页 > 百科 > Airport Tax Hanya 2,6%, Angkasa Pura Bantah Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat 正文
时间:2025-05-27 20:53:01 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia membantah anggapan bahwa airport tax atau passeng quickq 官网
PT Angkasa Pura Indonesia membantah anggapan bahwa airport tax atau passenger service charge(PSC) menjadi penyebab utama mahalnya harga tiket pesawat domestik. Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia, Achmad Syahir, menegaskan bahwa porsi PSC sangat kecil dalam struktur harga tiket secara keseluruhan.
"Dan kalau tadi kita lihat dari paparan Pak Dirjen, komponen dari Airport Tax ini hanya 2,6% Pak dari total komponen tiket," kata Syahir dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Menurut Syahir, PSC bukan sekadar biaya tambahan, melainkan investasi yang langsung kembali kepada penumpang dalam bentuk fasilitas dan layanan bandara. “Kenapa kami namakan passenger service charge? Karena apa yang dibayarkan oleh passenger/penumpang itu seyogyanya itu kembali kepada penumpang dalam bentuk fasilitas yang dilakukan di bandara Pak,” ujarnya.
Baca Juga: Tiket Pesawat Masih Mahal? Ini Alasan Garuda Usulkan Revisi Tarif Batas Atas
Syahir menambahkan bahwa dana dari PSC digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan di terminal, termasuk perbaikan sarana, peningkatan sistem keamanan, dan optimalisasi alur keberangkatan hingga kedatangan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap beban masyarakat, Angkasa Pura Indonesia juga memberikan diskon PSC sebesar 50 persen selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Idulfitri. Kebijakan tersebut diberlakukan atas arahan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.
Baca Juga: Pemerintah Diskon Lagi Tarif Listrik Hingga Tiket Pesawat, Demi Genjot Ekonomi Kuartal II
"Dan sebagai bentuk dari kontribusi dari Angkasa Pura Indonesia sesuai dengan arahan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, kami juga melakukan diskon terhadap Airport Tax selama periode Nataru dan periode Angkutan Lebaran kemarin, sebesar 50% dan itu secara nominal Pak totalnya Rp223,5 miliar," jelasnya.
Syahir berharap masyarakat dapat memahami bahwa PSC bukan komponen utama dalam mahalnya tiket, dan bahwa perusahaan terus berupaya menjaga keseimbangan antara pelayanan dan keterjangkauan.
Mahasiswi UTM Tewas Dibakar Pacar, Desakan Hukuman Mati Menggema2025-05-27 20:42
Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS2025-05-27 20:41
Anies: Pasar dan Pusat Perbelanjaan Masih Beroperasi dengan Kapasitas 50%2025-05-27 20:41
RS Darurat Wisma Atlet Klaim Masih Bisa Terima Pasien Baru2025-05-27 20:29
KY Buka Usulan Penerimaan Calon Hakim Agung2025-05-27 20:26
世界排名第一艺术学院,到底有多厉害?2025-05-27 20:25
全球最好的设计大学,你选择哪所?2025-05-27 20:05
世界排名第一艺术学院,到底有多厉害?2025-05-27 19:58
KemenKPK Siapkan Strategi Atasi Angka Kelahiran yang Menurun2025-05-27 19:10
Lebaran, Jam Operasional Candi Borobudur Tambah 1 Jam2025-05-27 19:05
Bisa Jadi Percontohan Kopdes Merah Putih, Ini Capaian KSP Obor Mas2025-05-27 20:52
Jokowi Tolak 4 Poin Revisi UU KPK, ICW: Tak Ada yang Menguatkan!2025-05-27 20:44
Pengamat Soal Gelombang PHK Masif: Sinyal Bahaya Ekonomi Indonesia2025-05-27 20:42
Terkuak! Dari Sini Sumber Uang Suap Imam Nahrawi2025-05-27 20:32
Rumah Hantu Terlalu Ekstrem di AS McKamey Manor Buka Buat Halloween2025-05-27 20:07
Tata Cara, Niat, dan Doa Buka Puasa Syawal2025-05-27 19:37
Hattrick Pelemahan KPK: dari Gelapnya Kasus Novel hingga Revisi UU KPK2025-05-27 19:31
FOTO: Mengenang Jejak2025-05-27 19:18
5 Menu Sarapan Terburuk, Wajib Dihindari untuk Usir Perut Buncit2025-05-27 18:46
Ide Jawaban Saat Ditanya 'Kapan Nikah?' dari yang Serius sampai Kocak2025-05-27 18:36