Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba
Ahli menyebut candu atau adiksi terhadap judi online(judol) sama bahayanya dengan candu narkoba.
Judol sedang marak dan kian meresahkan. Perilaku judi bahkan sudah masuk kategori adiksi.
Psikiater konsultan adiksi Kristiana Siste Kurniasanti menjelaskan, adiksi merupakan penyakit kronis yang melibatkan interaksi kompleks antara sirkuit otak, genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup seseorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Kerusakan otak di area-area ini-lah sehingga bisa dibilang dampak candu judol dan candu narkoba sama.
Riset yang dilakukan FKUI-RSCM pada 2021 menemukan, mayoritas (68,9 persen) pelaku judol berusia remaja hingga dewasa muda (18-25 tahun). Usia ini masih tergolong usia produktif.
Pertanyaannya, apakah kerusakan otak ini bisa diperbaiki?
"Semakin cepat penanganan, tentu pemulihan bisa lebih sempurna," katanya.
Siste menjelaskan, dilihat dari perjalanan penyakit, pecandu judol dan pecandu narkoba akan diberikan obat-obatan yang kurang lebih mirip.
Dalam kebanyakan kasus yang ditangani Klinik Adiksi RSCM yang dipimpin Siste, pecandu judol juga memakai narkoba jenis amfetamin atau sabu.
Saat ini, adiksi judol juga sudah masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) 5 dan International Classification of Diseases (ICD) 11 sebagai gangguan jiwa dengan sebutan gambling disorder.
Karena sudah masuk dalam kategori gangguan atau penyakit, adiksi judol memiliki tata laksana penanganan. Penanganan adiksi judol atau adiksi perilaku meliputi terapi obat (psikofarmaka), psikoterapi, dan stimulasi otak.
"Masalah judol ini harus segera diatasi karena beban yang diberikan angkanya tinggi. [Dampak] banyak di area keuangan, relasi, psikologi, kesehatan fisik, kriminal, dan karier. Dampaknya ke seluruh aspek," jelas Siste.
(els/asr)下一篇:Mengenal Eldest Daughter Syndrome, Beban untuk si Sulung Perempuan
相关文章:
- Sinarmas Sekuritas Bantah Lakukan Penipuan
- Paris Pernandes 'Salam dari Binjai' Cekcok dengan Korban Penipuan Indra Kenz
- Otorita IKN Sebut 23 Investor Sudah lakukan Groundbreaking di tahun 2023
- Mahfud MD Tutup Debat Cawapres dengan Lagu Ebiet G Ade: Berita Kepada Kawan
- Rahasia Diet ala Marshanda, Berhasil Turunkan BB hingga 17 Kg
- Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
- Polisi Tangkap Pemilik Robot Trading Viral Blast Putra Wibowo Usai Jadi DPO Hampir 2 Tahun
- 6 Manfaat Menakjubkan Minum Air Rebusan Serai Setiap Hari
- IDAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal pada Anak
- Paris Pernandes 'Salam dari Binjai' Cekcok dengan Korban Penipuan Indra Kenz
相关推荐:
- Angka Putus Sekolah Siswa SD di Jakarta Tertinggi di Indonesia, PSI: Bikin Sesak Dada
- Harganya Meroket, Perdagangan Saham Emiten TGUK Dihentikan Sementara oleh BEI
- Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Keselamatan Warga Palestina
- Daerah Sasaran Operasi Damai Cartenz 2024 di Papua, KKB dan Kelompok Kriminal Politik Target Utama
- ASUS ROG Zephyrus G14 Berikan Kenyamanan Maksimal untuk Gamer Aktif
- Pesan Jokowi ke Muslimat NU pada Pemilu 2024: Jangan Gara
- Harganya Meroket, Perdagangan Saham Emiten TGUK Dihentikan Sementara oleh BEI
- Ngebut! Progres Pembangunan Trek Formula E Sudah Setengah Jadi
- Marak Parkir Liar di Citayam Fashion Week, Wagub DKI: Jangan Mengganggu Pejalan Kaki
- Perjalanan Karier Rahmat Effendi, Menjabat Sejak 2012 Gantikan Wali Kota yang Diciduk KPK
- Turis Minta Maaf Usai Coret
- Demo Buruh di DPR, Ratusan Personel Disiagakan di Kolong Flyover Slipi
- Pelaku Begal di Tanjung Duren Ternyata Belasan Kali Beraksi di Jakarta Barat
- Harga Emas Kembali Naik, Investor Soroti Kian Panasnya Konflik Rusia
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 22 Juli: Siang Empat Wilayah DKI Hujan
- AXA Mandiri Waspadai Efek Trump, Tetap Optimis di Tengah Gejolak
- Keji, Suami di Sidoarjo Banting dan Cekik Leher Istri Siri hingga Tewas
- Hari Ini Roy Suryo Kembali Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Borobudur
- Pendukung Anies di Medsos: PSSI Diduga Berpolitik
- 3 Minuman Rebusan Daun Peluruh Lemak Ini Bisa Bikin Berat Badan Turun