您的当前位置:首页 > 百科 > Pengamat: Sikap Umat Harus Satu Dalam Hadapi Terorisme 正文
时间:2025-05-27 06:36:35 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Pengamat Timur Tengah dan Islam dari Universitas Indonesia (UI) Yon Machmud quickq官网入口
Pengamat Timur Tengah dan Islam dari Universitas Indonesia (UI) Yon Machmudi mengatakan sikap umat Islam harus satu dalam menghadapi aksi-aksi terorisme di Indonesia, yakni mengecam dan tidak memberikan ruang sekecil apa pun terhadap justifikasi tindakan teror.
"Target aksi terorisme adalah memecah belah bangsa. Terorisme itu bukan aksi tidak rasional, tetapi benar-benar mempelajari kondisi sosial politik dan berusaha untuk mendapatkan simpati atas aksi-aksinya," katanya di Jakarta, Kamis (25/5/2017), menanggapi peristiwa dua ledakan yang diduga bom bunuh diri di Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam.
Menurut dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI itu, aksi bom di Kampung Melayu jelas menunjukkan adanya target untuk menciptakan ketakutan kepada publik karena dilakukan di sarana publik, yaitu terminal.
Di samping itu, lanjut dia, mereka berusaha memecah belah bangsa dengan menargetkan aparat kepolisian.
"Sekarang ini kan kepercayaan sebagian umat Islam terhadap kepolisian sedang mengalami penurunan. Para teroris membaca fenomema ini dan berusaha mendapatkan simpati dari umat Islam atas tindakan mereka itu," ujarnya.
Namun, Yon mengatakan, umat Islam di Indonesia kini cukup cerdas membaca sabotase yang dilakukan oleh kelompok teroris, sehingga apa pun bentuk aksi terorisme tidak akan pernah mendapatkan tempat di hati umat Islam.
"Publik di Indonesia, terutama umat Islam, cukup rasional dan tidak akan pernah bersimpati terhadap aksi-aksi terorisne. Mereka paham betul kapan harus mengkritisi kepolisian dan kapan harus bersama-sama dengan kepolisian," kata penyandang gelar PhD dari The Australian National University itu.
Dalam kasus terorisme, kata Yon, umat Islam selalu bersama kepolisian untuk memerangi segala bentuk terorisme. Dengan demikian maka aksi-aksi terorisme tidak akan mendapatkan tempat di Indonesia dan semakin sempit ruang geraknya.
Prinsipnya publik, lanjut dia, tidak boleh takut dan merasa tidak aman. Demikian juga segala komponen bangsa harus sadar bahwa upaya memecah belah bangsa harus dilawan.
"Dengan demikian aksi terorisme tidak akan dapat mencuri momentum apa pun," kata Yon Machmudi. (Ant)
KPK Panggil Setnov Hari Ini Terkait e2025-05-27 06:26
Ternyata Ini Sosok Pemegang Terbesar Koin Meme Trump2025-05-27 06:01
Waduh, Waduh, Ada Kode B1 dalam Kasus Suap Rommy2025-05-27 05:56
大专学历直录切尔西室内研预,这波操作我给满分!2025-05-27 05:42
Padahal Penting, Tapi Cuma 32 Persen Anak RI yang Sarapan Seimbang2025-05-27 05:42
Respons Kejagung Terhadap Vonis Bharada E2025-05-27 05:30
Izin Reuni PA 212 Ada di Tangan Anies Baswedan2025-05-27 04:57
日本动漫专业留学院校推荐2025-05-27 04:34
KPK Penasaran Cara BPK Tentukan K/L Dapat Predikat WTP2025-05-27 04:14
莱斯特大学排名情况及入学要求2025-05-27 03:55
Bak Cek VAR, MK Batalkan Kemenangan Istri Menteri Yandri di Pilbup Serang: Ada Cawe2025-05-27 05:59
Maxsine x HK2025-05-27 05:29
全世界最好的美院:佛罗伦萨美术学院2025-05-27 05:18
艺术留学:香港中文大学建筑设计专业2025-05-27 04:59
Tren Wisatawan Indonesia Tahun Depan, Marak Liburan ke Luar Negeri2025-05-27 04:44
25 Ide Ucapan Selamat Hari Kartini 2024, Merayakan Perempuan Indonesia2025-05-27 04:41
Ada Berapa Tanggal Merah Bulan Mei 2024? Cek di Sini2025-05-27 04:34
Laporkan Hakim PN Jakarta Pusat, KAMMI: Ini Mencederai Kualitas Hukum Indonesia2025-05-27 04:25
FOTO: Tren Dark Tourism, Wisata ke Lokasi Bekas Perang di Ukraina2025-05-27 04:07
Polisi Gali Motif Penyerang Novel Baswedan, Sampai ke Akarnya Pak!2025-05-27 04:01