时间:2025-06-10 11:29:40 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Iran mengecam keras larangan perjalanan terbaru yang diberlakukan oleh Pres quickq怎么用干啥的
Iran mengecam keras larangan perjalanan terbaru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menurut Teheran, hal tersebut merupakan bentuk permusuhan mendalam terhadap warganya dan umat Muslim.
“Keputusan untuk melarang masuknya warga negara kami tidak hanya mencerminkan permusuhan mendalam terhadap rakyat kami dan umat, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Iran, dilansir dari Reuters, Selasa (10/6).
Baca Juga: Dibobol Tehran, Dokumen Nuklir Rahasia Israel Sukses Dikantongi Iran
Adapun larangan perjalanan tersebut mencakup warga dari dua belasnegara, yaitu: Afghanistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.
Trump mengklaim kebijakan ini diperlukan untuk melindungi warganya dari potensi ancaman terorisme asing. Kebijakan tersebut mengingatkan pada kebijakan serupa yang diterapkan selama masa jabatan pertamanya dari tahun 2017 hingga 2021.
Iran juga mengutuk sanksi baru yang menyasar lebih dari tiga puluh individu dan entitas yang dituduh menjadi bagian dari jaringan bayangan sistem perbankan yang digunakan untuk mencuci uang miliaran dolar bagi Iran.
Baca Juga: 9 Tahun Berturut-turut, Angka Kematian Warga Jepang Lebih Tinggi Ketimbang Angka Kelahiran
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan bahwa sanksi-sanksi tersebut“ilegal dan bertentangan dengan hukum internasional, serta menjadi bukti lebih lanjut dari permusuhan mendalam dan berkelanjutan dari AS.
Kursi Mas Anies Baswedan Segera Kosong, Riza Patria: Insya Allah yang Ditunjuk Jokowi Baik2025-06-10 11:10
Polri Terbitkan Rednotice Terhadap 1 Tersangka Kasus Penipuan Manipulasi Email2025-06-10 11:07
Usulan Hak Angket di Ambang Ketidakpastian, Begini Kata Pengamat BRIN2025-06-10 10:50
Disney Kembali PHK Karyawan di Seluruh Dunia2025-06-10 10:16
Polisi Siap Selidiki Penemuan Beras Bansos Terkubur di Depok2025-06-10 09:53
Alasan Jasad Brigadir RAT Tidak Diautopsi2025-06-10 09:38
Diisukan Mau Buat Partai usai Pilpres, Begini Respons Anies Baswedan2025-06-10 09:31
Resmi Gugat Hasil Pilpres, THN AMIN: Ini Amanah Rakyat yang Ingin Adanya Perubahan!2025-06-10 09:26
Jelang Selesai Masa Jabatan, Wakilnya Mas Anies Baswedan Minta Maaf: Saya Sekalian Pamit...2025-06-10 09:06
Jokowi: Bansos Beras 10 Kg Bisa Dilanjutkan Sampai Desember 20242025-06-10 08:58
Polri Pastikan Densus Miliki Bukti Tetapkan Dokter Sunardi Tersangka Terorisme2025-06-10 11:28
Apakah Makan Ikan Bikin Ginjal Sehat? Ini Penjelasannya2025-06-10 11:09
Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong, Kepolisian: Kami Segera Panggil Pelapor2025-06-10 11:08
Kemenhub Gelar Mudik Ramah Disabilitas Melalui Angkutan Udara2025-06-10 10:53
2 Kelompok Simpatisan KNPB Bentrok di Jayapura, 2 Orang Alami Luka Tusuk2025-06-10 10:50
Polri Terbitkan Rednotice Terhadap 1 Tersangka Kasus Penipuan Manipulasi Email2025-06-10 10:32
Alexander Marwata Akui Tindakan Nurul Ghufron Tak Langgar Etik2025-06-10 10:20
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun Bisa Jadi Kalah Saing2025-06-10 09:53
Bertemu dengan Ahok, Anies Baswedan Buka2025-06-10 08:55
3 Lokasi Demo Hari Ini, Ribuan Personel Lakukan Pengamanan2025-06-10 08:53