您的当前位置:首页 > 知识 > Dukung Menteri ATR/BPN Batalkan SHGB dan SHM Pagar Laut, Warga Desa Kohod: Penjarakan yang Terlibat! 正文
时间:2025-05-27 12:59:41 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID --Pembatalan sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) d quickq手机安卓下载
JAKARTA,quickq手机安卓下载 DISWAY.ID -- Pembatalan sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut, tenyata mendapat dukungan dari warga Desa Kohod, Kacamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Tak sedikit dari warga yang teriak meminta pemerintah mengusut tuntas kasus pagar laut, dan memenjarakan pihak yang terlibat.
"Usut pagar laut biar tuntas, penjarakan yang terkait," teriak warga Desa Kohod, dikutip pada Sabtu, 25 Januari 2025.
BACA JUGA:30 Ucapan Isra Miraj 2025 Singkat dan Penuh Makna, Cocok Jadi Caption Instagram
BACA JUGA:Beasiswa S2 ke Jepang dari Ajinomoto Dibuka, Kuliah Gratis Bisa Pilih 7 Kampus
Satu di antara warga, Eni mengaku senang Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid membatalkan SHGB dan SHM pagar laut milik sejumlah pihak.
Termasuk PT Intan Agung Makmur (IAM) dan PT Cahaya Inti Sentosa (CIS).
Dia pun turut menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI, Prabowo dan Menteri ATR-BPN, Nusron Wahid yang dinilai cepat dalam menanggapi kasus pagar laut itu.
"Senang, senang sekali. Saya terima kasih ke Bapak Menteri. Terima kasih ke Bapak Bapak prabowo. Terima kasih. Saya mendukung sekali pagar laut dicabut," tuturnya.
Sebagai warga asli Desa Kohod, Eni sangat mendukung langkah pemerintah untuk mencabut pagar laut.
Sebab, pagar laut itu telah membuat para nelayan sulit untuk mencari ikan.
BACA JUGA:Tambah Rp100 Triliun Lagi untuk Makan Bergizi Gratis, BGN: Bukan Kami yang Minta, Keinginan Presiden Prabowo
BACA JUGA:Kemenperin: Perpanjangan HGBT Bisa Bantu Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
"Nyari nafkah, biasa dapat puluhan ribu, ratusan ribu, sekrng dapatnya kecil. sedangkan apa-apa mahal, dapat uang Rp 50 ribu nggak mencukupi biaya anak sekolah. Kebutuhan sekarang mahal," ungkapnya.
OpenAI Resmi Lakukan Ekspansi ke Korea Selatan2025-05-27 12:38
Apa Itu Lavender Marriage? Kenali Konsep dan Maknanya2025-05-27 12:38
Sengketa Lahan Berujung Bentrok Massa Bayaran Di Kembangan, 2 Orang Terluka Akibat Sabetan Sajam2025-05-27 12:04
Link Download Logo Hari Santri 2024 Resmi dari Kemenag, Ini Filosofinya2025-05-27 12:01
Era Digital Tantang Etika Jurnalistik, Dewan Pers Perlu Meredefinisi Peran2025-05-27 11:48
Pakar: Pemerintah Harus Tegur Jaksa Agung Tak Terapkan UU Cipta Kerja Dalam Kasus Duta Palma2025-05-27 11:32
Istri Ungkap Warga Rela Tinggalkan Rusun Kampung Bayam Karena Diiming2025-05-27 11:05
Sudah Divonis Hukuman Mati oleh Hakim, Ini Jadwal Eksekusi Ferdy Sambo2025-05-27 10:54
Kapolri Tantang Novel Buka Suara Soal Nama Jenderal2025-05-27 10:44
Sedap! Bank Mandiri Perkuat Jaringan dan Layanan Digital untuk Solusi Transaksi Nasabah2025-05-27 10:15
Menkum Supratman Sebut Ekstradisi Paulus Tannos Bisa Dilaksanakan Sehari Dua Hari2025-05-27 12:50
Terharu! Kisah Rifky Bujana Bisri Anak Driver Ojol, Raih Beasiswa University of British Columbia2025-05-27 12:40
Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional2025-05-27 12:28
Harga Bitcoin Tembus US$105.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa2025-05-27 12:23
Joko Anwar Serang Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN: Reza Rahadian Jauh Lebih Pantas!2025-05-27 11:46
Kisah Stasiun Kereta Batal Tutup demi Seorang Anak Berangkat Sekolah2025-05-27 11:37
Polri Bangun 13 RS Bhayangkara Sepanjang 2024, Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat2025-05-27 11:01
Rebranding Perusahaan, Wapres Sampaikan Harapan bagi ReIndo Syariah2025-05-27 11:00
Kolesterol Firza Husein Naik Usai Ditetapkan Jadi Tersangka2025-05-27 11:00
Jokowi Sebut Pengalihan Subsidi BBM Digunakan Pembangunan Insfrastruktur Vital2025-05-27 10:56