发布时间:2025-05-20 14:02:19 来源:quickq官网入口下载官方 作者:热点
Gangguan penglihatanbisa terjadi pada semua kelompok umur, termasuk anak-anak. Simak cara mencegah mata minuspada anak.
Peringatan Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) hari ini, Kamis (10/10), mengingatkan betapa pentingnya menjaga kesehatan mata dan penglihatan.
Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Yudhi Pramono menambahkan, perlu ada pencegahan gangguan penglihatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sementara itu, prevalensi gangguan penglihatan pada usia anak sekolah sebanyak 10 persen. Rabun jauh (miopia) atau mata minus cukup banyak dialami anak. Gangguan penglihatan ini sebenarnya bisa dicegah.
Dokter mata sub spesialis pediatrik oftalmologi dan strabismus RS Cicendo Bandung Feti Karfiati mengatakan, pencegahan tetap diperlukan meski belum ada gangguan miopia.
Orang tua perlu mengingatkan anak untuk tidak melihat suatu objek terlalu dekat, termasuk gawai dan layar televisi.
Anak sebisa mungkin tidak terlalu lama menatap layar atau bermain gawai. Setidaknya setiap 20 menit, anak diminta untuk setop lalu istirahat.
"Istirahatnya itu digunakan untuk melihat objek yang jaraknya jauh. Objek kalau bisa yang jaraknya 6 meter (m) atau lebih," kata Feti dalam kesempatan serupa.
![]() |
Feti mengakui, semakin banyak anak yang terkena mata minus selama pandemi. Mereka banyak berada di dalam ruangan (indoor), mengakses gawai, dan nyaris tidak pernah bermain di luar ruangan (outdoor).
Oleh karenanya, buat anak yang matanya masih sehat, cara mencegah mata minus salah satunya bermain di luar ruangan setidaknya 2 jam sehari.
"Anak main di luar, bukan bawa gadgetke luar. Anak main di luar ruangan misalnya berenang, sepeda, basket, lempar bola," katanya.
相关文章
随便看看