PKS Beberkan Data Banjir Jakarta Era Jokowi Ahok, Ternyata di Era Anies Baswedan Luar Biasa
Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi olok-olokan maupun hujatan dari sejumlah pihak lantaran sejumlah wilayah di Ibu Kota Jakarta sempat terendam banjir beberapa hari lalu.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Dedi Supriadi malah membela Anies yang mendapat kritik keras dari sejumlah pihak akibat ada beberapa titik terendam banjir. Menurut dia, banjir kali ini tidak separah tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mas Anies, Ini Ramalan BMKG Terbaru: Bukan Mau Takut-takuti, Jakarta, Hati-Hati..
Data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, terlihat terjadi penurunan terhadap wilayah yang terendam banjir selama 2 tahun terakhir dipimpin oleh Anies. Tercatat tanggal 1 Januari 2020, RW tergenang 390 titik dan 20 Februari 2021 cuma 113 titik.
Pada 17 Januari 2013, tercatat jumlah wilayah Rukun Warga (RW) yang terendam banjir sebanyak 599 titik dan tanggal 11 Februari 2015 itu sebanyak 702 titik. Saat itu, Gubernur DKI dijabat oleh Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dari jumlah pengungsi, tampak juga terjadi penurunan secara drastis dari 36.445 orang pada 1 Januari 2020 menjadi 3.311 orang saat banjir hari Sabtu, 20 Februari 2021. Malah, pada 17 Januari 2013 itu pengungsi sebanyak 90.913 dan turun jadi 45.813 orang pengungsi pada 11 Februari 2015.
“Kalau dari data yang dipaparkan tidak separah tahun lalu, atau tahun-tahun sebelumnya,” kata Dedi kepada VIVA pada Rabu, 24 Februari 2021.
Dedi mengatakan Anies juga dalam kampanye Pilkada DKI 2017, tidak menjanjikan bakal menghilangkan banjir dari Ibu Kota Jakarta. “Seingat saya, Anies enggak pernah janji kalau jadi gubernur itu banjir akan hilang dari Jakarta,” ujarnya.
Namun, kata dia, Anies dalam kampanye menyampaikan beberapa program seperti membuat setu sebagai penangkap air bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah tetangga, normalisasi daerah aliran sungai (DAS), membuat sumur resapan, menjadikan RTH sebagai daerah retensi air.
“Yang lainnya sama, seperti mencegah banjir rob dengan tanggul, menyediakan mesin pompa air di wilayah-wilayah mudah tergenang,” jelas dia.
Menurut dia, hal yang sudah dikerjakan Aneis bersama Pemerintah Provinsi DKI setahun terakhir ini seperti pengerukan lumpur di setu, danau dan sungai, serta gerebek lumpur paling tidak membuat wilayah Jakarta yang tergenang tidak terlalu luas, dan juga genangan tidak terlalu lama.
“Kalau soal banjir, Jakarta pernah kebanjiran tahun 1918. Sejak itu, setiap pemerintah yang memimpin Jakarta berusaha serius mengatasinya. Walaupun kalau debit air terlalu besar baik karena hujan atau kiriman dari hulu, pasti ada wilayah Jakarta yang tergenang,” katanya.
Dedi mengatakan Anies harus meneruskan tren positif dengan merealisasikan program-programnya dalam menangani persoalan banjir, di antaranya membuat sumur resapan. Menurut dia, tahun ini harus digalakkan program sumur resapan tersebut.
“Tahun ini rencananya 300 ribu sumur resapan akan ditanam di titik-titik rawan genangan,” kata Dedi.
Selain itu, Dedi mengatakan untuk daerah aliran sungai yang dilewati 13 sungai, memang sebagian mesti ada penyelesaian yang komprehensif. Yaitu memberi jalan kepada air sekaligus memberi hunian layak bagi mereka yang masih tinggal di daerah alisan sungai atau DAS.
“Pembebasan lahan di DAS Ciliwung dan sungai lain agar bisa dilakukan normalisasi ataupun naturalisasi, tergantung kesepakatan pemerintah pusat. Terakhir, taman-taman yang ada sekarang lebih efektif dijadikan area retensi air. Sehingga, air tak langsung masuk ke saluran melainkan meresap ke tanah lebih dulu,” ujarnya.
下一篇:RI Dukung Peran APEC Perkuat Sistem Perdagangan Multilateral
相关文章:
- PDIP Buka Suara Soal Pernyataan Denny Indrayana, 'Jangan
- Grab dan OVO Gabung Program Makan Siang Gratis, Tuai Beragam Reaksi
- Jepang Bakal 'Istimewakan' Stasiun Pengisian Mobil Listrik Tesla
- Viral Penipuan Atas Nama Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Laporkan ke Polisi
- Jadi Korban Tabrak Lari di Flyover Kuningan Kamis Dini Hari, Jurnalis Radio Elshinta Alami Luka
- Viral Penipuan Atas Nama Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Laporkan ke Polisi
- Kongres PII Ke
- Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
- Lewat Skema Swap Gas, Pertamina Dukung Program Pemerintah Penuhi Kebutuhan Gas Bumi Domestik
- FOTO: Bayi Beruang Kutub Menggemaskan Debut di Aquarium Sao Paulo
相关推荐:
- 美国纽约视觉艺术学校优势专业介绍
- Terminal Kalideres Dapat Tambahan Bus Transjakarta untuk Lebaran 2025
- Patut Diwaspadai Para Pendaki, Apa Itu Acute Mountain Sickness?
- 390 Ribu Orang Kunjungi Ancol Selama Libur Lebaran 2025, Pantai Masih Jadi Favorit
- Presiden Prabowo akan Copot Pejabat yang Persulit Regulasi di Sektor Energi
- Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
- Wagub Rano Karno Tinjau Rusun di Jakarta: Jawaban untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
- Bank Mandiri Gelar Program Mudik Gratis 2025, 8.500 Pemudik Berangkat dengan 170 Bus
- 荷兰代尔夫特理工大学优势专业有哪些?
- Panen Raya di 30 Lokasi di Jakarta Barat Hasilkan Ratusan Kilogram Ikan dan Sayuran
- Naik Lagi, Kasus Aktif Covid
- Ganjar Ungkap Rencana Politik, Gunakan 'Nano Strategi'
- Lewat Road Trip Edukatif, Muhamad Philosophi Bangun Kesadaran Hukum di Dunia Usaha
- Global Prestasi School, Rayakan Imlek dengan Tema Caring
- Ridwan Hisjam Siap Jadi Panglima Untuk Airlangga Jika Maju Jadi Capres
- 平面设计出国留学要求有哪些?
- 日本艺术类大学申请条件有哪些?
- 英国皇家艺术学院研究生申请条件解读!
- Cak Imin Sambangi SBY di Cikeas, Agenda Pertemuan Dibocorkan Demokrat
- Ke PN Jakut, Kuasa Hukum FNS Memohon Perlindungan Hukum