Warta Ekonomi,quickq下载官网 Jakarta - Awali hari ketiga di Malaysia, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP EAGA). Dalam pertemuan yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, pada Selasa, 27 Mei 2025 ini, Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr menyampaikan pidato pembukanya selaku ketua pertemuan. Mengawali sambutannya, Presiden Filipina terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat datang kepada para pemimpin negara yang hadir. KTT ke-16 kali ini, menurut Presiden Marcos memiliki makna khusus karena bertepatan dengan delapan tahun perjalanan implementasi sejak adopsi visi 2025. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Kohesivitas ASEAN Hadapi Dinamika Global 
“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menyambut Anda dalam KTT ke-16 BIMP-EAGA,” ucapnya. 
Presiden Marcos menyoroti berbagai capaian yang telah diraih bersama sejak tahun 2017 dan memberikan manfaat nyata bagi rakyat. BIMP-EAGA telah meletakkan fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan dengan didorong oleh perkembangan inovasi. “Inisiatif bersama kita dalam konektivitas, perdagangan, dan fasilitasi investasi, ketahanan pangan dan energi, ekowisata, dan pembangunan hijau telah maju secara signifikan. Hal ini memperkuat komitmen kita untuk mempersempit kesenjangan pembangunan di subwilayah kita,” lanjut Presiden Marcos. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Filipina pun mengajak para pemimpin memanfaatkan momen ini untuk menegaskan visi bersama menuju BIMP-EAGA yang lebih terintegrasi, tangguh, dan sejahtera. Ia meyakini bahwa langkah ke depan membutuhkan sinergi, inovasi, dan kemauan politik yang lebih besar. “Saya yakin bahwa melalui kerja sama ini, kita akan mengubah aspirasi yang kita miliki menjadi dampak yang berkelanjutan bagi rakyat kita,” tegasnya. Presiden Marcos menutup sambutannya dengan menyampaikan harapan akan berlangsungnya KTT ke-16 BIMP-EAGA yang produktif. “Terima kasih. Saya menantikan pertemuan yang produktif,” tutup Presiden Marcos. |