Wamenkomdigi Persiapkan Papua Sebagai Pusat Pengembangan Talenta AI Nasional
Papua kini menjadi medan penting bagi Indonesia dalam mempercepat pemerataan teknologi digital. Lewat peluncuran Artificial Intelligence (AI) Experience Center, Pemerintah mengajak generasi muda Papua untuk ambil bagian dalam revolusi kecerdasan artifisial.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menggelorakan semangat “Kitorang Bisa AI” sebagai simbol harapan baru dari Timur Indonesia.
“Semangat Kitorang Bisa AI yang kita usung hari ini adalah semangat untuk memberdayakan masyarakat Papua agar dapat menjadi bagian aktif dari revolusi kecerdasan artificial,” tegasnya dalam Peluncuran Indosat AI Experience Center di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (21/05/2025).
Nezar Patria menyatakan pemanfaatan teknologi AI akan sangat membantu masyarakat Papua di berbagai sektor strategis seperti pertanian, pendidikan, layanan kesehatan, pengembangan hingga pelestarian budaya lokal.
“Jadi melalui AI Experience Center kita berharap akan lahir inovator muda Papua, startup berbasis AI yang mampu memecahkan masalah lokal dan talenta AI yang mampu bersaing di kancah nasional maupun global,” ungkapnya,
Menurut Nezar Patria, Pemerintah akan terus meningkatkan lanskap konektivitas digital di seluruh Indonesia. Saat ini, dengan lebih dari 280 juta penduduk yang tersebar di 17.504 pulau, konektivitas digital telah mencapai 79,5 persen.
“Pemerintah menyadari bahwa pengembangan AI yang inklusif harus didukung oleh infrastruktur digital yang kuat dan merata,” ujarnya.
Kementerian Komdigi tidak hanya membangun infrastruktur dan ekosistem AI, namun berupaya mengembangkan talenta digital sesuai rekomendasi Readiness Assessment Methodology (RAM) UNESCO.
“Kami berterima kasih untuk inisiatif AI Experience Center yang dibuat oleh Indosat dan didukung juga oleh Huawei. AI Experience Center hadir sebagai jawaban atas tantangan dan kebutuhan hingga 9 juta talenta digital pada tahun 2030. Tahun ini, kita menargetkan 100 ribu talenta digital untuk mengatasi kebutuhan 9 juta talenta digital tersebut,” tutur Nezar Patria.
相关文章:
- Wakilnya Anies Baswedan Ngaku Tahu Acara Habib Rizieq dari Medsos
- Jadi Korban Curanmor, Mahasiswa Mercu Buana: Vespa Dilengkapi Immobilizer, Ni Maling Pintar
- Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah Hangus Terbakar di Matraman
- PKS Kawal Gugatan Sengketa Pemilu ke MK dan Dorong Hak Angket
- 德国艺术硕士留学申请指南!
- Haris Azhar dan Fatia Ditetapkan Tersangka, PRIMA: Luhut Harusnya Klarifikasi, Bukan Kriminalisasi!
- Hujan Deras, Pagar Tembok di Bintaro Tangsel Ambruk dan Timpa Mobil
- Airlangga Tegaskan Program Perlinsos Telah Dibahas Secara Transparan Bersama DPR RI
- 世界建筑学专业排名最新榜单!
- Bisa Turunkan BB, Bolehkah Minum Lebih dari 3 Gelas Kopi per Hari?
相关推荐:
- 8 Saksi Kasus Senjata Api Ilegal Dito Mahendra Diperiksa Bareskrim Polri
- Viva, Brand Kosmetik Lokal yang Pertama Menautkan 'Made In Indonesia'
- Telepon Langsung Putin, Trump Ingin Menjadi Juru Damai Konflik Rusia
- Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!
- Jakarta, Wilayah Anies Sabet Penghargaan, Disamber FH: Duit Rp560 M Lari Kemana?
- Gandeng Mahfud MD, Teten Serius Tindak Koperasi Nakal
- Gandeng Mahfud MD, Teten Serius Tindak Koperasi Nakal
- Uni Eropa Makin Dekat Hadirkan Dana Pertahanan, Jumlahnya Capai €150 M
- 日本大学艺术设计专业排名TOP8
- Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi
- Cerita Wartawan Senior: SIM Dibajak, Rekening Bank Dibobol
- Dihantam Hujan dan Angin, Tiang Listrik Terbakar di Rawamangun
- Tok! DPR Resmi Sahkan Cipta Kerja Jadi Undang
- Sukarela Mau Di
- Kecanduan Gula Bisa Dicegah, Coba Konsumsi 5 Minuman Ini
- Dilakukan Sebelum ke Tanah Suci, Apa Itu Manasik Haji?
- 奥克兰媒体设计学校学费及入学要求
- Cerita Dr. Boenjamin Setiawan Membangun Kalbe Farma dari Garasi Kecil di Tanjung Priok
- Sukarela Mau Di
- 香港大学工业设计专业排名