Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR

知识 2025-06-07 15:34:02 55131
Jakarta,quickq加速器下载安卓 CNN Indonesia--

Ketua DPR RI Puan Maharanimengenakan kebaya berwarna emas saat menghadiri rangkaian Sidang Tahunan MPR RIdan Sidang Bersama DPR-DPR R 2024 di Jakarta, Jumat (16/8).

Puan mengenakan kebayamodel kutubaru dengan nuansa warna emas. Kebaya ini dirancang oleh desainer Didiet Maulana.

Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR

Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR

Kebaya dibuat dengan bahan brokat keemasan. Ada detail payet mewah di sepanjang kebaya, lengkap dengan selendang sutra berwarna emas.

Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR

ADVERTISEMENT

Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Kebaya dari Masa ke Masa: Dipakai Ibu Petani hingga Pekerja Seni
  • Mengenal Baju Adat Ujung Serong Jokowi, Bajunya Bangsawan Betawi
  • Wapres Ma'ruf Amin Pakai Baju Adat Palembang di Sidang Tahunan MPR

"Kain French laceyang dibentuk menjadi kutubaru ini terinspirasi dari sebuah optimisme yang saya rasa patut dimiliki dalam melihat potensi indah yang dimiliki dalam diri. Bahwa setiap kita adalah emas," ujar Didiet dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (16/8).

Kebaya emas Puan ini bermakna semangat, kesuksesan, dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka.

Kehadiran motif di bagian depan juga membuat kebaya terlihat semakin cantik. Motif dibuat tumpal dengan buketan atau bunga. Motif ini dipengaruhi oleh wilayah pesisir peranakan China dengan warna-warna sederhana.

Untuk melengkapi tampilannya, Puan juga mengenakan selendang sutra berwarna emas muda. Selendang ini membawa lambang kelembutan pada dirinya.

Tak lupa, ada pula aksesoris bros kupu-kupu pada bagian panel tengah kebaya menambah manis busana yang dikenakan Puan.

"Motif kupu-kupu banyak ditampilkan dalam berbagai motif wastra di Indonesia. Melambangkan metamorfosa, bahwa semua adalah proses yang harus dibangun satu per satu," jelas Didiet.

Kebaya ini dipadukan dengan kain batik tulis motif sulur dan buketan yang melambangkan keindahan dan proses bertumbuh. Aksen motif kawung pada bagian pinggir juga menegaskan sosok perempuan Indonesia yang mencintai persatuan.

"Motif kawung menjadi simbol kemurnian, kebaikan dan persatuan," jelas Didiet.

(tst/asr)

本文地址:http://www.quickq-ai.com/news/424d599065.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

5 Cara Alternatif buat Dapat Manfaat Seperti Jalan 10 Ribu Langkah

Dinilai Tegas, Antikorupsi, dan Pro

Selama Nyepi dan Idul Fitri 2025, Gunung Bromo Ditutup Total

Amankah Jalan Kaki di Pagi Hari Saat Puasa?

Berapa Biaya Perpanjangan Paspor Terbaru 2024?

Survey IPO: 68% Masyarakat Nilai Pelaksanaan MBG Memuaskan

Tak Terima Disebut Gagal dan Merusak Lingkungan, TKN: Program Food Estate Mulai Tunjukkan Hasil

Wafat di Bulan Ramadan: Rahmat Terbuka, Husnul Khatimah Menanti

友情链接